Nilai moral kejujuran, harus menjadi perilaku yang ditanamkan dan terbentuk sejak dini. Kehadiran Kantin Kejujuran SMPN 5 dan sekolah lain di Kota Cirebon, bagian dari upaya menanamkan kejujuran sejak dini, dalam membentuk karakter baik kepada peserta didik.
Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan, nilai moral kejujuran harus menjadi bagian dari perilaku yang terbentuk sejak dini. Karena itu, Pemerintah Daerah Kota Cirebon mendorong setiap sekolah, memasukan kurikulum yang mengajarkan nilai kejujuran, agar menjadi langkah preventif koruptif. “Kantin Kejujuran membentuk karakter baik peserta didik. Harus ditanamkan sejak dini,” ucapnya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Cirebon Umaryadi SH MH menyampaikan, Kantin Kejujuran bentuk nyata mendukung program pemberantasan korupsi. Dengan Kantin Kejujuran, akan terbentuk pribadi berintegritas. Karena, lanjut Umaryadi, peserta didik terbiasa memiliki nilai moral yang terpatri dalam hati. Serta, diwujudkan dalam tindakan. “Bersama Pemerintah Daerah Kota Cirebon, kami sedang menyusun kurikulum anti korupsi di sekolah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon Kadini SSos menjelaskan, kurikulum anti korupsi, akan diterapkan dalam muatan lokal di jenjang SD dan SMP. Saat ini, penyusunan sedang dimatangkan. Untuk kemudian, menjadi mata pelajaran tersendiri. Tahun ajaran mendatang, mulai masa percobaan kurikulum anti korupsi. “Kami komitmen terus mencetak generasi unggul berkualitas, dengan kepribadian berintegritas,” ucapnya. (ysf)