CIREBON- Partai Amanat Nasional (PAN) dan PDI Perjuangan Kota Cirebon menjajaki koalisi untuk Pilkada Kota Cirebon. Ditandai dengan kunjungan silaturahmi jajaran pengurus PAN ke DPC PDIP Kota Cirebon, Minggu sore (12/5/2024).
Dalam kunjungannya, pengurus PAN Kota Cirebon yang digawangi Dani Mardani, berdiskusi panjang dengan pengurus PDIP Kota Cirebon yang diketuai Fitria Pamungkaswati.
Meski demikian, belum ada kesepakatan yang final dari pertemuan kedua partai. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk mengulang sejarah kesuksesan koalisi pada Pilwalkot 2003 yang lalu.
Seperti diketahui PDIP dan PAN di Kota Cirebon punya sejarah manis pada Pilwalkot 2003, di mana kala itu berhasil mengantarkan dua kader terbaiknya yakni Subardi dari PDIP dan Agus Alwafier dari PAN, menduduki jabatan Walikota dan Wakil Walikota periode 2003-2008.
BACA JUGA:7 Nama Serahkan Formulir ke Gerindra
Sejarah tersebut, bukan hal yang mustahil untuk bisa kembali ditorehkan pada gelaran Pilwalkot 2024 ini. Apalagi, para pelaku sejarah pada waktu itu yang notabene kader muda dari kedua parpol, saat ini menjadi pentolan di parpol masing-masing. Seperti Dani Mardani yang jadi Ketua DPD PAN Kota Cirebon dan Imam Yahya yang kini menjadi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon.
Dani mengungkapkan, kunjungan ini merupakan bentuk komunikasi politik yang dilakukan dirinya selaku ketua sekaligus calon walikota yang direkomendasikan oleh DPP PAN. Menurutnya, PAN dan PDIP punya sejarah manis pada saat Pilwalkot 2003.
Dia menegaskan, dalam pilwalkot dirinya maupun PAN tidak hanya ingin sekadar mengusung pasangan calon untuk mendaftar ke KPU, tapi yang lebih penting lagi, adalah memenangkan pesta demokrasi lima tahunan di Kota Cirebon tersebut.
Sehingga, komunikasi politik dan penjajahan koalisi dengan PDIP ini merupakan salah satu cara dan upaya agar bisa menyelaraskan persepsi pemenangan pilwalkot. “PAN dan PDIP punya sejarah yang positif dalam kemenanganan Pilwalkot 2003. Hari ini, kami mencoba menjajaki peluang untuk kembali mengukir kemenangan Pilwalkot 2024," ujarnya.
BACA JUGA:Bupati Imron Minta PKK dan DWP Tingkatkan Kualitas SDM
Sementara itu, Fitria menyambut baik adanya penjajahan koalisi yang dilakukan oleh PAN ini. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jika ke depan, koalisi ini dapat terjalin dan mengulangi kesuksesan di Pilwalkot 2003.
“Insya Allah, hari ini kami terbuka dengan siapapun untuk pilwalkot. Termasuk dengan PAN, karena kita ketahui jika PDI Perjuangan dengan PAN pernah sukses berkoalisi di Pilwalkot 2003," ujarnya. (azs)