CIREBON-Dinas Kesehatan berhasil meraih juara pertama Kategori perangkat daerah terinovatif dalam gelaran Cirebon Inovatif Festival (Cinofest) yang digelar Pemkab Cirebon.
Dinas yang dipimpin dr Hj Neneng Hasanah MM ini, menang setelah merilis aplikasi pemantau dan monitoring stunting yang dibuat untuk membantu proses pencegahan, penanganan dan pendampingan tumbuh kembang anak-anak di Kabupaten Cirebon dari ancaman stunting. Aplikasi ini dinamakan aplikasi Zbanting atau gizi seimbang cegah stunting.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dr Hj Neneng Hasanah MM usai menerima penghargaan yang diserahkan oleh Bupati Cirebon Drs H Imron MAg saat malam puncak Cinofest di Hutan Kota Sumber, kemarin.
Menurut dr Neneng, untuk melakukan pencegahan stunting mutlak dibutuhkan intervensi dari semua lini baik dari aspek kesehatan, infrastruktur dan lain-lainnya. Dinas Kesehatan, kata dr Neneng, telah membuat model pencegahan dengan aplikasi Zbanting.
BACA JUGA:Otoritas Visa Non Haji
“Penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama. Dari sisi Dinas Kesehatan, kita sudah berupaya dengan berbagai langkah, salah satunya melalui Zbanting ini,” ujar dr Neneng.
Tidak hanya itu, lanjutnya, Dinas Kesehatan saat ini memiliki kurang lebih 100 inovasi yang terdiri dari 9 inovasi administrasi dan manajemen, 72 inovasi upaya kesehatan masyarakat dan 20 inovasi upaya kesehatan perseorangan.
“Kita meraih juara 1 kategori Administrasi dan Manajemen Puskesmas dengan inovasi SIAPIK atau Sistem Informasi Aplikasi Internal Puskesmas yang dibuat oleh Puskesmas Jamblang dan Puskesmas Waruroyom dengan inovasinya Placenta (Persalinan Lancar Aman Tertangani, red),” ungkapnya.
Dijelaskannya, ada dua Puskesmas yang mendapatkan juara pertama yakni Puskesmas Jamblang dan Puskesmas Waruroyom.
BACA JUGA:Regulasi Kesehatan Industri
Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg, mengapresiasi gelaran kegiatan Cirebon Inovasi Festival (Cinofest).
Menurut Bupati Imron, kegiatan ini layak diapresiasi, karena memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengembangkan inovasinya. Sehingga, lanjutnya, ajang ini juga bisa dijadikan sebagai wadah untuk menampilkan karya terbaik masyarakat Cirebon.
“Karena inovasi yang dimiliki oleh masyarakat itu, harus dikembangkan, ini bisa jadi solusi sebagai langkah awal kemajuan daerah,” ujar Imron.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapelitbangda, yang merupakan inisiator dari kegiatan ini. Bupati berkacama tebal itu, mengungkapkan bahwa sejak dulu, Kabupaten Cirebon cukup terkenal dengan kemajuan seni, budaya dan ekonominya.
BACA JUGA:Ashab PSSI Indramayu Siap Gelar Kejuaraan Sepak Bola Rebutkan Piala Bupati Cup 2024