CIREBON - Musim kemarau telah tiba, bulan Mei hingga September ini diperkiraakan akan terjadi kemarau panjang.
Untuk Kota Cirebon sendiri yang jadi titk rawan kebakaran adalah di TPA Kopiluhur.
TPA Kopiluhur ini yang menjadi kawasan prioritas.
BACA JUGA:Re-Opening, Casadienta Cirebon Hadirkan Fasilitas untuk Anak
Rencananya, pertengahan bulan Mei 2024 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon akan melakukan apel siaga bencana.
”Mei hingga September 2024 adalah fase kemarau, kami akan terus memantau informasi dari BMKG terkait fase kekeringan,” tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo.
Kata dia, ketika fase kekeringan sudah ditetapkan, BPBD siaga untuk menghadapi kekeringan dan kebakaran lahan dan hutan.
BACA JUGA:Bikin Jalan Layang di Kartini
Menurutnya, masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi bencana selama musim kemarau, mulai dari kebakaran hingga kekeringan.
Andi mengakui bahwa saat ini masih terjadi hujan karena masih dalam masa transisi, di mana beberapa daerah masih sering dilanda hujan.
Namun, tidak menutup kemungkinan hujan terjadi di bulan Mei karena prakiraan cuaca bisa saja meleset.
BACA JUGA:Padi Diserang Wereng dan Burung Kuntul
Selain itu, BPBD bekerja sama dengan PDAM sebelumnya juga menyediakan dukungan 250 ribu liter air bersih ke Kelurahan Argasunya, hal ini menjadi prioritas BPBD dalam menghadapi kekeringan.
Karena Kota Cirebon termasuk dalam daerah rawan kebakaran, menurut Andi, BPBD lebih mengedepankan edukasi penanganan bencana di setiap tempat, baik di sekolah maupun tempat usaha ketika terjadi bencana.
Oleh karena itu, BPBD melakukan edukasi kebencanaan tidak hanya di sekolah atau instansi, tetapi juga di tempat usaha dan perbankan terkait penanganan bencana.