CIREBON- Persaingan menjadi calon Bupati Cirebon dari PDIP semakin hangat. Incumbent, yakni Imron dan Wahyu Tjiptaningsih atau Ayu, sama-sama mendaftar sebagai bakal calon bupati. Keduanya pun sudah menjalani fit and proper test di DPD PDIP Jawa Barat pada Kamis, 2 Mei 2024.
Tes ini adalah bagian penting dari proses seleksi untuk mendapatkan rekomendasi calon bupati untuk Pilkada 2024.
Imron sendiri mengikuti sesi fit and proper test pada pukul 10.30 hingga 11.00 WIB, sementara Wahyu Tjitpaningsih atau Ayu pada pukul 11.00 hingga 11.30 WIB.
Sebelumnya, dari total 12 orang yang mendaftar di DPC PDIP Kabupaten Cirebon, hanya Imron dan Ayu yang mendaftar sebagai calon bupati. Sedangkan 10 lainnya mengincar posisi wakil bupati. PDIP sendiri bisa mengusung satu paket sendiri karena merupakan parpol pemenang Pileg 2024 dengan 13 kursi untuk DPRD Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Terikat Aturan, ASN Maju Pilkada Harus Mundur
“Hari ini (kemarin, red) Bupati dan Wabup menuju ke DPD PDIP untuk mengikuti fit and proper test. Hanya Pak Imron dan Bu Ayu yang mencalonkan diri sebagai bupati," ujar salah satu sumber di lingkungan Pendopo Kabupaten Cirebon, kemarin.
Sementara itu, Bendahara DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Rudiana SE, mengatakan meski Imron dan Ayu adalah kandidat utama, ada juga beberapa calon yang mengincar posisi bupati. “Ada beberapa pendaftar yang ingin menjadi Bupati Cirebon. Namun, memang ada yang hanya ingin rekomendasi untuk wakil bupati," katanya.
Menurut Rudiana, fit and proper test ini bagian dari proses seleksi di DPD PDIP Jawa Barat setelah tahap penjaringan bacabup dan bacawabup di tingkat DPC. Kini, lanjutnya, DPP PDIP sedang menyaring hasil penjaringan dari DPC PDIP Kabupaten Cirebon. Hasilnya nanti akan menentukan siapa yang akan mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai calon bupati.
Masih kata Rudiana, terdapat 12 orang yang sudah lolos penjaringan dan diserahkan ke DPD. Di antara mereka ada dua kepala sekolah swasta, dua ASN aktif, dua mantan kepala dinas, satu anggota DPRD aktif, dan satu Stafsus Menteri Agama.
BACA JUGA:Gerindra Siap Usung Gus Mul di Pilkada Kota Cirebon
Mereka adalah Bupati Cirebon yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Imron, Wakil Bupati Cirebon yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Wahyu Tjiptaningsih atau Ayu, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Yoga Setiawan, mantan anggota DPRD Supirman alias Tong Eng.
Kemudian, pensiunan ASN atau mantan Kadishub Kabupaten Cirebon Asdullah, juga Iis Krisnandar yang merupakan pensiunan ASN atau mantan Kadinsos Kabupaten Cirebon. Sementara dua ASN aktif adalah Suharto yang merupakan Camat Astanajapura dan Didit Mulyadi yang merupakan ASN Jakarta Utara atau Camat Pademangan.
Sedangkan dua kepala sekolah yang mendaftar adalah Kepala SMK Patriot Agus Khamdani dan Kepala SMK Nasional Heriz Faizizilah Ma'budu. Berikutnya adalah Stafsus Menteri Agama Mohamad Nuruzzaman, dan Karna Wijaya seorang wiraswasta.
BACA JUGA:Sengaja Bersepeda dari Tasikmalaya demi Warung Salam, Rumah Makan Khas Sunda di Pedalaman Sumedang
Sementara itu, isu yang menyebutkan Bupati Imron tidak akan mendapatkan rekom, mulai santer. Baik di lingkungan internal PDIP maupun di kalangan masyarakat umum. Kabarnya, justru Ayu yang mempunyai potensi kuat finansial untuk menghadapi Pilkada Kabupaten Cirebon tahun ini. (sam)