INDRAMAYU- Personel TNI khususnya Babinsa harus bisa mengawal suksesnya musim tanam kemarau, terutama antisipasi dampak dari musim kemarau.
Kerja sama dengan Babinsa di wilayah binaan masing-masing dapat membantu petani dalam hal menjaga keamanan selama menjalankan proses bertani, menjamin pasokan air, dan menjamin ketersediaan pupuk.
Maka dari itu, penyuluh di Kecamatan Sliyeg bersama puluhan Babinsa dari 5 koramil mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) persiapan tanam di musim kemarau, Kamis 2 Mei, kemarin.
BACA JUGA:Tingkatkan Patroli Malam Hari
Bertempat di Aula UPTD DKPP Kecamatan Sliyeg, penyuluh dan para Babinsa juga mengikuti zoom meeting pembukaan training of trainer (ToT) darurat pangan bersama Menteri Pertanian RI tahun 2024.
Kepala UPTD DKPP Kecamatan Sliyeg, Subagyo mengatakan, telah masuk dan mulainya masa panen di Kabupaten Indramayu untuk musim tanam rendeng, pihaknya saat ini sedang melalukan langkah persiapan untuk mengawali masa tanam di musim kemarau.
BACA JUGA:Nilai Investasi Capai Rp1,5 Triliun
Dijelaskannya, sebagai penyuluh pertanian yang bertugas secara langsung berdampingan dengan petani, pihaknya punya tugas yang penting dalam melakukan pendampingan kepada para petani terkait selama menjalankan usaha bertani.
Selain itu, pihaknya dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para petani terutama terkait masalahan hama dan penyakit tanaman padi.
BACA JUGA:Eksistensi Pendidikan Milenial
Sehingga, lanjut Subagyo, dalam menjalankan proses bertani pada musim kemarau dapat berjalan dengan lancar.
“Dengan adanya hubungan kerjasama antara penyuluh dengan Babinsa dapat membantu petani dalam menjalan usaha mereka, bisa berdampak pada meningkatnya hasil dam mutu produksi, sehingga stok pangan terjamin, khususnya di Indramayu yang merupakan lumbung pangan nasional,” tuturnya.