Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon dalam menjaga iklim ketenagakerjaan yang kondusif. Hal ini, berdampak pada peningkatan investasi di Kota Cirebon.
Atas hal itu, tingkat pengangguran di Kota Cirebon semakin turun.
Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan, iklim ketenagakerjaan yang harmonis, mendorong penurunan tingkat pengangguran di Kota Cirebon.
Data BPS, tahun 2020 mencapai 10,9 persen, menjadi 7,66 persen di tahun 2023. “Alhamdulillah, peringatan Hari Buruh di Kota Cirebon tertib, aman, dan harmonis dalam kebersamaan,” ucapnya.
Peringatan Hari Buruh, momentum bagi Pemda Kota Cirebon memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan melindungi hak pekerja, serta meningkatkan produktivitas daya saing.
Untuk itu, Agus Mulyadi mengajak segenap pihak memperkuat komitmen dan sinergi, agar investasi di Kota Cirebon meningkat. Hal ini, menambah kesempatan kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon Drs Tri Helvian Utama MM menjelaskan, Disnaker meningkatkan kualitas SDM, melalui pendidikan vokasional maupun ketrampilan tenaga kerja.
Diantaranya program prakerja dan balai pelatihan kerja. Hal ini, upaya meningkatkan kemampuan tenaga kerja, agar lebih terampil dan produktif.
Tri Helvian menegaskan, Disnaker terus memastikan setiap pekerja, menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Agar menerima manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).
“Bersama wujudkan pekerja yang kompeten. Kota Cirebon maju, sejahtera, berkelanjutan,” ujarnya. (ysf)