Suhendrik Apresiasi Inovasi RW 15 Kelurahan Kalijaga Kota Cirebon

Rabu 01 May 2024 - 20:00 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

CIREBON- Inovasi RW 15 Kelurahan Kalijaga, tepatnya Permata Harjamukti Selatan, Kota Cirebon, dalam menyulap lahan kosong menjadi kebun produktif dan memberdayakan ibu-ibu sekitar mendapat apresiasi dari Pendamping Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Barat, H Suhendrik SIP MIPol.

Suhendrik turun langsung melihat inovasi di RW 15 Permata Harjamukti Selatan. Di situ ada Kelompok Tani Ranggon Rengganis. Lahan kosong, dulu ditumbuhi rumput, bahkan tempat sampah, kini menjadi kebun produktif.
Kebun seluas 400 meter persegi itu ditanami beragam tanaman. Mulai dari cabai, pisang, kangkung, kencur, pepaya, budidaya ikan, dan lain-lain.

Pria yang akrab disapa Hendrik itu berkunjung pada Senin lalu, 29 April 2024. “Inovasi ini luar biasa. Ada areal lahan yang tadinya banyak rumput, bahkan banyak sampah, kemudian diubah menjadi kawasan perkebunan yang sangat bermanfaat untuk warga,” katanya.

Inovasi RW 15 Kelurahan Kalijaga ini, lanjut Hendrik, merupakan inovasi berbasis masyarakat. “Inovasi berasis masyarakat seperti inilah yang selama ini didorong dan di-support pemerintah provinsi untuk terus bisa berkembang. Ke depan harus lebih banyak seperti ini dan harus terus berkembang,” terang Hendrik.

BACA JUGA:Perkuat Sinergi dalam Pembangunan PSN

“Kota Cirebon bisa punya kebanggaan yang telah dikembangkan seperti di RW 15 Permata Harjamukti Selatan ini,” sambung kandidat Doktor Hubungan Internasional Unpad Bandung itu.

Dalam kunjungannya tersebut, Hendrik sempat diskusi dengan pengurus RW maupun ibu-ibu yang dilibatkan dalam kebun produktif itu. “Yang saya apresiasi juga, transparan administrasinya. Laporan inovasinya sangat terukur. Semua tercatat dengan baik,” kata pria yang menguasai 8 bahasa asing itu.

Sementara itu, Ketua RW 15 Permata Harjamukti Selatan, Kelurahan Kalijaga, Ida Farida Ramli mengatakan lahan yang kini jadi kebun produktif itu dulunya adalah area tempat sampah dan banyak ditumbuhi rumput. Sejak dirinya menjadi ketua RW, dibantu pengurus dan warga, akhirnya diubah menjadi kebun produktif.

Untuk membuat kebun produktif itu, pihaknya sampai mendatangkan dump truck untuk mengangkut brangkalan dan sampah ke TPA Kopiluhur. Setelah bersih, akhirnya ditanami tanaman yang hasilnya bisa bermanfaat untuk warga.  “Alhamdulillah sudah menghasilkan. Hasil kebun ini tercatat dalam pembukuan sebagai bentuk transparasi kepada pengurus dan warga,” kata Ida.

BACA JUGA:Gunung Ruang Kembali Erupsi, PVMBG: Erupsi Disertai Awan Panas ke Segala Arah

Pihaknya pun mengapresiasi kunjungan Suhendrik, yang ternyata Pendamping Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Barat. “Alhamdulillah bisa berdiskusi dan ada hal-hal baru yang disampaikan kepada pengurus, termasuk sistem administrasi pembukuannya. Terima kasih Mas Hendrik atas kunjungannya langsung ke kebun kami,” pungkasnya. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait