KUNINGAN- Saat ini posisi Kabupaten Kuningan menempati urutan ke empat dalam kasus Demam Berdarah Dengue(DBD)
Dimana, untuk Kabupaten Kuningan jumlah total kasus DBD mencapai 677 orang dan meninggal sebanyak 6 orang dengan kematian comorbid (komplikasi).
Sementara berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, kasus DBD di Jabar mencapai 7.654 orang dengan jumlah kasus meninggal 71 orang.
Melihat kondisi tersebut, Pemkab Kuningan Karena itu, meminta masyarakat untuk giat hidup sehat dan bersih.
Dan, mencegah DBD dengan melakukan fogging secara menyeluruh di wilayah Kuningan.
Penjabat Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd menginstruksikan dinas kesehatan untuk melakukan fogging serentak se Kuningan melalui puskesmas di kecamatan.
BACA JUGA:Mudik ke Kuningan Malah Transaksi Narkoba, Ketahuan Intel Kodim, Ya Ditangkap
"Namun yang penting adalah masyarakat dapat kompak untuk bersama-sama melakukan 3 M, Yaitu menguras air menggenang, mengubur barang bekas tak terpakai dan menutup sumber air dengan baik," kata Raden Iip, kemarin.
Iip juga mendorong agar seluruh stakeholder terkait agar kasus DBD di Kuningan dapat melandai. Mulai dari dinkes, kecamatan, Pemerintahan Desa dan masyarakat untuk melakukan 5 langkah ikhtiar.
“Kelima bentuk ikhtiar tersebut yaitu melakukan fogging serentak yang kita lakukan hari ini. Di samping itu, mengingatkan kembali pentingnya gerakan 3M, perbaiki saluran dan selokan air. Juga memasang kawat dan membersihkan lingkungan di sekitar rumah," imbaunya.
BACA JUGA:Penderita DBD Tembus 677 Orang, Kuningan Masuk 4 Besar
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan melakukan fogging serentak di 27 titik puskesmas se-Kabupaten Kuningan.
Fogging dilakukan di setiap desa/kelurahan yang dikoordinir oleh puskesmas di setiap kecamatan.
Warga yang terserang DBD mengalami peningkatan. Jika sebelumnya jumlah penderita berkisar 200 orang, sekarang naik hingga 600 an.