MAJALENGKA - Sejumlah langkah dan upaya terus dilakukan para pengurus PUI di Kabupaten Majalengka, maupun DPP PUI, terkait usulan pergantian nama BIJB Kertajati menjadi Bandara Internasional Abdul Halim di Majalengka.
Selain mendatangi sejumlah tokoh masyarakat di Majalengka, para pengurus PUI juga sempat berkunjung dan bersilaturahmi dengan para kiai dan alim ulama, pimpinan DPRD hingga ke bupati dan lainnya, untuk mendapatkan dukungan.
Sekretaris DPD PUI Dr Amin Ridwan MPd mengatakan, pihaknya beberapa hari lalu juga sudah bertemu dengan para pimpinan DPRD Majalengka.
Sayangnya Amin tidak merinci lebih detail apa hasil dari pertemuan tersebut.
BACA JUGA:Cegah Potensi Pelanggaran Pidana
Namun yang pasti kata dia, kedatangan ke DPRD tersebut tidak lain untuk meminta dukungan soal pergantian nama BIJB Kertajati.
“Iya benar memang kami sudah bersilaturahmi dengan para pimpinan DPRD untuk mengusulkan agar nama BIJB Kertajati diganti dengan BIJB KH Abdul Halim. Salah satu alasanya selain karena sosok KH Abdul Halim merupakan Pahlawan Nasional asal Majalengka, beliau juga merupakan tokoh BPUPKI yang sangat berjasa dalam kemerdekaan Indonesia,”ucapnya.
Selain itu sambung dia, KH Abdul Halim sendiri merupakan sosok ulama yang sangat berjasa dalam mencerdaskan anak bangsa melalui gerakan pendidikan dan gerakan kemandirian ekonomi.
Sementara itu Sekretaris Daerah H Eman Suherman saat dimintai tanggapanya mengenai keinginan pengurus PUI tersebut mengaku jika dirinya belum bisa memberikan tanggapan.
BACA JUGA:Inventarisir Potensi, Imron: Desa Harus Maju
Melalui pesan singkatnya, sekda mengatakan pihaknya akan mendiskusikan hal tersebut dengan Pj Bupati terlebih dahulu. Mengingat saat ini ada dua usulan nama yang juga diajukan.
“Nanti akan kami berdiskusi dulu dengan Bapak Pj Bupati dan dengan stakeholder terkait. Mengingat di Majalengka itu ada dua Pahlawan Nasional yang juga kedua belah pihak sama sama mengajukan pemberian nama bandara yang ada di Majalengka,”pungkasnya. (bae)