Perang tersebut merupakan timbulnya perang Jawa pertama yang paling lama selama 20 tahun.
Akibat perang tersebut Belanda mengalami kekalahan, ribuan tentara tewas, kerugian mencapai 150.000 Gulden, dampak perang tersebut bagi prajuritnya mengalami depresi.
BACA JUGA:Anggota Dewan Maju Pilkada Wajib Mundur
"Sejak itulah, saya mulai terinspirasi atas kegigihan dan perjuangannya yang memberikan spirit patriotisme dan nasionalisme bagi generasi muda melalui beberapa kegiatan," ujar pemerhati Sejarah dan praktisi periklanan ini.
Seperti, sambung Wawan seminar nasional di Keraton Kasepuhan tanggal 8 Oktober 2014 dihadiri oleh walikota Cirebon, sultan Kasepuhan, sultan Kanoman, sultan Kacirebonan, tokoh masyarakat, mahasiswa dan lain-lain.
Dalam seminar tersebut merupakan kegiatan pertama kalinya sejarah Cirebon digelar di Keraton dan kemudian Seminar Nasional berikutnya di Keraton Kacirebonan Tanggal 18 Juli Tahun 2022.
BACA JUGA:Sudah Resmi: Imron dan Ayu Daftar di PDIP untuk Pilkada Kabupaten Cirebon
Selain seminar nasional, kegiatan napak tilas Ki Bagus Rangin diselenggarakan tanggal 22 Nopember 2015 di Palimanan dan desa Kedongdong.
Dan dilanjut dengan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Patung Ki Bagus Rangin oleh Bupati Cirebon.
Kegiatan tersebut sebagai sosialisasi sejarah perjuangan rakyat Cirebon dan perjuangan Ki Bagus Rangin kepada masyarakat, serta sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah pusat untuk memberikan gelar anugerah sebagai Pahlawan Nasional kepada Ki Bagus Rangin.