DI era sakarang ini rasanya sedikit sulit menemukan pertunjukan wayang kulit di Cirebon.
Kalaupun ada tontonan wayang kulit, itu ketika ada perayaan tertentu, seperti peringatan hari ulang tahun suatu daerah atau acara adat di desa.
Dan, yang sudah menjadi agenda rutin adalah ketika peringakatn HUT Kabupaten Cirebon ataupun Kota Cirebon.
BACA JUGA:Ketua DPC PDI P dan Kalangan Swasta Asal Cirebon Bakal Ramaikan Bursa Bakal Calon Walikota
Termasuk adat desa, seperti Unjung Buyut ataupun Mapag Sri, ketika habis panen.
Lain dengan dulu, selain agenda rutin tersebut, hampir setiap acara hajatan di masyarakat menampilkan pertunjukan wayang kulit.
Ya diakui, saat ini sudah ada pergeseran hiburan di masyarakat, dari hiburan tradisional ke modern.
BACA JUGA:2 Alasan Kenapa Yoga Setiawan Mengundurkan Diri dari Ketua DPC Hanura dan Maju Jadi Bacabup PDI P
Termasuk, adanya pengaruh teknologi yang terus mengikuti perkembangan jaman.
Dalang senior asal desa Wanasaba Kidul Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Drs Purjadi sangat merasakan hal tersebut.
Di era tahun 90-an ketiaka dirinya mulai muncul dan menjadi seorang dalang wayang kuilit.
BACA JUGA:Bertukar Kue Lebaran di Hari Pertama Masuk Sekolah
Antusias masyarakat sangat tinggi terhadap wayang kulit ini.
Bahkan, kata dia hampir tiap malam tidak pernah sepi dari order atau tanggapan wayang kulit.