CIREBON-Perjalanan dari Desa Lemahtamba Kecamatan Panguragan hingga Desa Tegalsari Kecamatan Plered semakin cepat dan bisa ditempuh kurang dari 30 menit.
Hal itu, karena adanya berbaikan dan peningkatan jalan di sepanjang Jalan Tegalsari-Lemahtamba. Sayangnya, perbaikan jalan belum semuanya.
Masih ada satu kilometer lagi, jalan yang dalam kondisi rusak parah. Yakni di Blok Pagertoya, Kecamatan Suranenggala.
Hal itu, membuat perantau yang pulang kampung halamannya, merasa senang sekaligus kecewa. Senangnya, sebagian besar jalan sudah diperbaiki.
BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Kerja, Pj Bupati, Sekda dan ASN Saling Memaafkan
Kecewanya, jalan yang paling rusak parah hingga bertahun-tahun belum diperbaiki oleh pemerintah daerah.
“Kami bersyukur, jalan ke Plered sudah mulus. Tinggal sedikit lagi, di Jalan Pagertoya saja yang rusak. Apalagi kalau hujan, jalan itu genangannya besar-besar seperti kubangan saja,” ujar salah seorang warga asal Panguragan, Heldi.
Pria yang sering melintasi Jalan Pagertoya itu mengaku, pernah mendengar informasi jika jalan tersebut bakal diperbaiki dalam waktu dekat, di tahun 2024 ini.
Sehingga, Heldi berharap kepada instansi teknis untuk memperbaiki kerusakan jalan itu secepat mungkin. “Kita dan warga lainnya menunggu, mudah-mudahan benar diperbaiki tahun ini,” harapnya.
BACA JUGA:Sudah Dibersihkan, Jalan Cipasung-Subang Dibuka Kembali
Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan 47 kegiatan pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan di Kabupaten Cirebon.
Dari 47 pekerjaan itu, lanjut Iwan, salah satu yang akan ditingkatkan adalah ruas jalan Tegalsari-Lemahtamba yang akan digelar dengan anggaran Rp1,95 miliar.
Tidak jauh dari jalan itu, ada juga peningkatan di ruas jalan Trusmi-Kaliwulu dengan anggaran sebesar Rp 1,27 miliar.
BACA JUGA:Arus Balik Lebaran Sudah Usai, Lalu Lintas Kembali Normal
“Kami berharap kepada masyarakat Kabupaten Cirebon agar bersabar terkait proses pengajuan perbaikan insfrastruktur jalan, karena harus melalui proses tahapan penganggaran,” pungkasnya.