Jumlah masyarakat Kabupaten Cirebon yang memiliki Identitas Kependudukan Digital (IKD) masih rendah.
Berdasarkan catatan dari Disdukcapil Kabupaten Cirebon, warga yang memiliki IKD masih berada di angka 8 persen dari jumlah seluruh penduduk di Kabupaten Cirebon.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Iman Supriyadi menyatakan, rendahnya capaian IKD karena beberapa faktor, diantaranya masih banyak masyarakat yang tidak mengerti teknologi, miskin, dan sulitnya masyarakat memanfaatkan IKD.
Bahkan, sambung Iman Supriyadi, saat ini banyak pihak perbankan yang masih menanyakan fisik dokumen kependudukan, meskipun sudah menunjukkan IKD. Sehingga, masyarakat pun beranggapan kalau IKD tidak bermanfaat.
BACA JUGA:Meresahkan, Lima Preman Digelandang Polisi
“Kita sudah (datang, red) ke Bank Indonesia. Tapi, ada layanan dari salah satu perbankan yang masih harus menunjukkan fisik. Jadi masyarakat menganggap buat apa bikin IKD, kalau diperbankan saja masih ditanya fisiknya,” tutur Iman Supriyadi.
Atas kebijakan itu, Iman mengaku tidak menyalahkan perbankan. Karena, pihak perbankan yang ada di Cirebon juga masih menunggu instruksi dari pusat. “Berdasarkan informasi dari pihak perbankan, mereka masih menyiapkan regulasi terkait IKD,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Iman, kendala lainnya terkait capaian IKD masih rendah, karena masyarakat merasa hawatir kalau datanya diretas oleh hacker. Ditambah lagi, ada masyarakat yang mempunyai ponsel, tapi tidak bisa akses dari sistem, karena kurangnya sistem yang ada.
“Masyarakat masih ada yang hawatir kalau IKD diretas. Masih ada gambaran seperti itu, padahal tidak ada,” jelasnya.
BACA JUGA:Sediakan Gedung BDS, Siapkan Aplikasi Si Trusmi bagi 200 Pelaku UMKM
Kendati demikian, sambung Iman, ada tiga kecamatan yang capaian IKD cukup bagus, yakni di Kecamatan Gunungjati, Talun, dan Kedawung. Tiga Kecamatan yang berbatasan dengan Kota Cirebon itu, banyak masyarakat membutuhkan IKD. Sehingga, banyak pula masyarakat di tiga kecamatan yang sudah membuat IKD.
“Hanya tiga kecamatan itu. Yang lain belum. Capaian IKD kita masih di angka 8 persen dari jumlah keseluruhan. Keinginan pusat 25 persen, tapi mereka sangat memakluminya, karena sulitnya masyarakat memanfaatkan IKD," terangnya.
Iman berharap kepada masyarakat Kabupaten Cirebon yang mempunyai ponsel agar segera membuat IKD. Karena layanan kependudukan sekarang, tidak hanya fisik saja, tapi juga digital. “Untuk yang sudah sepuh, juga kita sedang upayakan agar punya IKD,” pungkasnya. (cep)