RADAR CIREBON - Dalam momen buka puasa, banyak orang yang tergoda untuk langsung menyantap makanan berat atau yang memiliki cita rasa kuat seperti gorengan.
Makanan ini memang favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan cara penyajiannya yang praktis.
Namun, ada berbagai pertanyaan dan kekhawatiran mengenai apakah memakan gorengan saat buka puasa itu baik untuk kesehatan.
Apakah boleh berbuka puasa makan gorengan? Pertanyaan ini penting, mengingat tubuh yang memerlukan nutrisi yang tepat setelah berpuasa seharian di Bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Pj Walikota Gelar Tarhim Perdana di Masjid Al Kautsar Setda Kota Cirebon.
Mengonsumsi banyak gorengan ketika waktu buka puasa dapat menyebabkan lambung bekerja lebih intensif. Ini terjadi karena lambung yang telah kosong sepanjang hari berpuasa.
Idealnya harus diisi perlahan-lahan untuk mencegah sistem pencernaan, terkejut saat harus memproses sejumlah besar makanan berlemak secara sekaligus.
Mengonsumsi gorengan secara berlebihan ketika berbuka puasa dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk meningkatnya risiko terkena penyakit jantung dan diabetes.
Memerhatikan jumlah gorengan yang dikonsumsi penting untuk menghindari risiko dari asupan makanan berminyak saat berbuka puasa.
BACA JUGA:Jawa Barat Waspada Cuaca Ekstrem sampai dengan Tanggal 20 Maret
Kandungan minyak yang tinggi dalam gorengan berarti tingginya juga kandungan lemak, yang dapat menyebabkan lambung bekerja lebih keras jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Lemak dalam minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan umumnya sulit untuk dicerna oleh tubuh.
Tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk memproses gorengan, yang dapat menghancurkan dan memperlambat proses pencernaan nutrisi lainnya.
Jika berpikir bahwa hanya mengonsumsi makanan manis yang dapat menyebabkan diabetes, sepertinya perlu memikirkan ulang.
BACA JUGA:Kabupaten Kuningan Ingin Jadi Kabupaten Angklung, Bakal Dimainkan di Tiap Acara Pemerintah