MAJALENGKA – Program Pascasarjana Universitas Majalengka (Unma) sukses menyelenggarakan kegiatan seminar internasional.
Seminar yang diadakan di Auditorium Universitas Majalengka (Unma), pada Rabu, 6 Maret 2024.
Seminar dengan tema ”Actualizing Rahmatan Lilalamin Values in Enhancing National Morale” itu menghadirkan ratusan peserta.
Dosen Universitas Majalengka Dr M Saroni MAg mengungkapkan bahwa seminar tingkat internasional ini membahas beragam namun satu tema, yaitu Mewujudkan Nilai-Nilai Rahmatan Lilalamin dalam Meningkatkan Moral Kebangsaan.
“Dengan pembahasan bersama sepakat menjadikan Islam sebagai penyebar rahmat. Perbedaan bagi Islam merupakan suatu rahmat,” paparnya.
Saroni mengatakan intinya setiap orang harus menghargai perbedaan.
Harus menerima bahwa perbedaan itu sebagai sesuatu yang bisa dipersatukan dengan pendidikan multikultural.
Pasalnya, pendidikan multikultural adalah satu konsep filosofis atau gagasan bagaimana menghargai suatu perbedaan keyakinan.
“Kita sangat menghargai perbedaan karena Indonesia memiliki semboyan yang sangat bagus, yaitu Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila. Sebetulnya di Indonesia sendiri sudah tidak ada permasalahan. Kita sudah menemukan titik jelas bahwa Indonesia harus memiliki sikap Multikultural. Sehingga perbedaan itu harus dipahami,” jelasnya.
Menurut dia, tanpa adanya perbedaan diyakini bahwa suatu negara tidak akan maju. Tanpa perbedaan juga tidak akan ada keindahan.
Tanpa perbedaan juga tidak akan ada perkembangan. Yang paling penting adalah bagaimana membuka komunikasi antar kelompok, antar orang, serta etnis.
“Komunikasi adalah bagaimana memindahkan pesan dari komunikator kepada komunikan dengan empati, maka terjadi komunikasi yang efektif,” ulasnya.
Ia menambahkan bahwa Universitas Majalengka (Unma) merupakan salah satu universitas swasta di Provinsi Jawa Barat yang benar-benar mengusung bagaimana menghargai nilai-nilai perbedaan.
Diharapkan Unma bukan sekadar bersifat lokal, namun global bagaimana mampu membuka komunikasi dengan negara-negara lain seperti Thailand, Malaysia, dan bahkan pada waktu yang akan datang akan bekerja sama dengan negara-negara Eropa seperti Finlandia.