PGRI Kota Cirebon Suarakan Aspirasi Guru

Senin 04 Mar 2024 - 19:54 WIB
Reporter : M Hasanuddin
Editor : M Hasanuddin

CIREBON – Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menggelar Kongres XXIII PGRI di Jakarta, Jumat-Minggu, 1-3 Maret. 

Kongres PGRI yang dihadiri sekitar 4000 orang perwakilan pengurus PGRI dari 35 provinsi dan 514 kabupaten/ kota ini, dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. 

Ketua PGRI Kota Cirebon Dr H Irawan Wahyono MPd mengatakan, Sekretaris PGRI Kota Cirebon Eka Novianto MPd memimpin komisi II pada Kongres. 

“Pak Eka menyampaikan aspirasi dari para guru di Kota Cirebon,” ujarnya kepada Radar, kemarin. 

BACA JUGA:Pelaku Todongkan Pistol Mainan

Sekretaris PGRI Kota Cirebon Eka Novianto menjelaskan, PGRI menyuarakan agar pemerintah segera menuntaskan P1, P2, P3 dan P4 dalam seleksi ASN PPPK, mencabut moratorium dan membuka kembali penerimaan CPNS bagi guru dan tenaga kependidikan, serta sertifikasi guru-guru dan dosen, yang belum memiliki sertifikat pendidik pada setiap jenjang. 

“Kami sampaikan banyak hal. Semua untuk kebaikan dan kesejahteraan guru,” ucapnya. 

PGRI Kota Cirebon dalam forum tersebut, kata Eka, mengkritisi pemerintah agar tidak terlalu membebani guru dengan hal-hal yang sifatnya administrasi dan juga beban aplikasi.

PGRI Kota Cirebon, mendorong pemerintah agar memberikan ruang, agar guru fokus dalam mempersiapkan, melaksanakan, serta melakukan evaluasi pembelajaran. 

BACA JUGA:Dipilah, Dijual dan Diserahkan kepada Masyarakat

Karena guru harus fokus terhadap kualitas pembelajaran.

Dalam kongres yang diselenggarakan di Jakarta tersebut, Prof Dr Unifah Rosyidi MPd, perempuan dari Cirebon, terpilih Kembali secara aklamasi sebagai Ketua PB PGRI sampai tahun 2029.

Atas hal itu, PGRI Kota Cirebon menyampaikan selamat dan sukses. Berbagai masukan dari PGRI, disampaikan untuk perbaikan dan kesejahteraan guru. Serta, ujar Eka, untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait