CIREBON - Sistem drainase yang kurang baik menjadi alasan utama air tergenang di beberapa titik rawan pusat Kota Cirebon.
Penggunaan pompa untuk mengalirkan air banjir dianggap dapat membantu percepatan proses surutnya air.
Kepala Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro ST MM MT, memberikan contoh tentang sistem drainase di depan kantornya, yaitu di Jalan Pemuda.
Ketika terjadi genangan air di jalan tersebut, saluran atau tempat aliran air masih berada pada tingkat yang rendah. Sehingga, air dari jalan tidak dapat mengalir ke saluran tersebut.
BACA JUGA:Jelang Puasa, Masyarakat Kabupaten Majalengka Menerima Bantuan Sosial
BBWS melakukan penanganan awal ketika banjir melanda pusat kota, seperti di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, dengan menggunakan pompa untuk memompa air banjir dan mengalirkannya ke Sungai Suba.
Dwi menyatakan bahwa Jalan Cipto merupakan salah satu lokasi banjir yang paling parah, karena berada di pusat kota.
Namun, kendala utama saat menggunakan pompa adalah kurangnya lokasi untuk membuang air banjir.
“Mengatasi banjir sepenuhnya itu sulit. Saat banjir terjadi, kita ingin agar air lebih dahulu membanjiri jalanan daripada langsung menuju ke rumah-rumah. Itu sudah merupakan kondisi yang cukup baik,” ujar Dwi saat menjelaskan Pengendalian Banjir di Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung di kantor BBWS, Jalan Pemuda, Jumat (1/3/2024).
BACA JUGA:Pohon Diracun, Pj Walikota Minta Dishub Buka CCTV
Oleh karena itu, Dwi menambahkan bahwa ke depannya diperlukan regulasi, seperti peraturan daerah, yang mengharuskan setiap instansi pemerintah/swasta, perumahan, atau entitas lain untuk memiliki kolam retensi.
Hal ini harus dipertimbangkan dengan memperhitungkan luas area, volume air, dan faktor-faktor lainnya.
Selain memastikan adanya tempat penyimpanan air saat menggunakan pompa untuk mengatasi banjir, Dwi juga menyarankan agar air banjir dapat dibuang langsung ke laut.
Mengingat sulitnya melakukan pembebasan lahan untuk tempat penyimpanan air di Kota Cirebon.
BACA JUGA:Petugas Usir Wartawan