“Masyarakat yang berada di daerah rawan banjir dapat bersiap-siap untuk mengungsi ke tempat yang aman setelah mendapatkan informasi potensi banjir,” ujarnya.
Sejak peringatan dini diberikan, diperlukan sekitar 1 jam untuk air dari Sungai tersebut mengalir menuju daerah rawan banjir di Kota Cirebon.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dapat memanfaatkan waktu ini untuk berkemas dan menyelamatkan barang berharga.
“Waktu yang ada ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meminimalkan kerugian dan mengurangi risiko korban. Sehingga jika bencana banjir terjadi, masyarakat sudah mampu mengantisipasi,” terangnya.
BACA JUGA:Influencer yang Menginspirasi
Menurutnya, FEWS juga akan memberikan sinyal kepada personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) di kelurahan untuk mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan saat terjadi banjir, termasuk mempersiapkan lokasi pengungsian.
“Bukan hanya Tagana, BPBD pusdalops juga akan turun langsung membantu masyarakat ke tempat pengungsian yang lebih aman dan layak,” tambahnya. (azs/ade)