Manajemen Syak Wasangka

Rabu 28 Feb 2024 - 17:48 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

BACA JUGA:Selanjutnya Anak Disabilitas

Seperti kekhawatiran yang besar cenderung mencaplok yang kecil, kuat menindas yang lemah, dan seterusnya. Merembet sampai ke ruang rasa dizalimi, dicurangi, dan seterusnya.

Akibatnya, tanpa disadari, syak wasangka cenderung berubah bentuk menjadi logika pelarian atas sebuah ketidakberdayaan.

Makanya, orang yang sedang tak berdaya cenderung gampang terpengaruh syak wasangka. Dan bahkan, itu bisa jadi upaya untuk memberi pembenaran atas ketidakberdayaannya.

Parahnya sikap begini ini gampang menjadi sikap kolektif dan membuat syak wasangka mudah menjadi kompleksitas sosial.

BACA JUGA:Ini Dia Caleg Terpilih Termuda

Secara teoritis, syak wasangka sebenernya memang hanya ruang subyektif. Tapi daya tularnya bisa menggelinding bak bola salju.

Menyebar ke hampir semua lini kehidupan, maka jangan terkejut jika syak wasangka begitu bertaburan di ruang sejarah, ruang perekonomian, sosial budaya, agama, apalagi politik.

Ilustrasinya, bisa kita lihat dari fenomena yang muncul akhir akhir ini, dimana kontestasi politik pilpres yang semestinya ada di ruang kebangsaan, begitu gampangnya dipelintir menjadi kontestasi individual semata.

Gambaran syak wasangka begini, bukan semata beredar di obrolan "warung Kopi"... Di literatur ilmiah juga ada.

BACA JUGA:Disnaker Tuan Rumah Forum Perangkat Daerah

Adalah Richard Hofstadter, yang pernah mengemukakan urusan berkembangnya "syak wasangka politik" atau yang disemiripkan dengan "political paranoia" dalam dunia politik.

Dalam kitabnya yang berjudul "The Paranoid Style in American Politics" terbit tahun 1964, Hofstadter membahas urusan syak wasangka dan paranoid dalam politik Amerika.

Iya mengulas bagaimana syak wasangka yang tumbuh dan berkembang di dunia politik menjadi kerikil tajam. Karenanya menurut penilaiannya, syak wasangka potensial memakmurkan permusuhan.

Syak wasangka juga potensial membesar besarkan pepesan kosong, atau merekayasa hayalan tentang adanya, konspirasi besar yang bertujuan menghancurkan nilai-nilai atau institusi yang dianggap penting.

BACA JUGA:Poktan Gropyokan Basmi Hama Tikus

Tags :
Kategori :

Terkait