CIREBON - Masih belum terselesaikannya persoalan banjir mendorong pemerintah Kota Cirebon, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), untuk mengambil tindakan serius dalam penanganannya.
Salah satu langkah yang sedang dilakukan saat ini adalah perbaikan drainase di sejumlah titik di Kota Cirebon.
Kepala Dinas PUTR Rachman Hidayat ST, kepada Radar pada Senin (26/2) setelah menghadiri ulang tahun PDAM Tirta Giri Nata, mengkonfirmasi bahwa saat ini DPUTR sedang fokus melakukan perbaikan drainase.
Hal ini karena kondisi banjir saat ini disebabkan oleh drainase yang kurang berfungsi secara optimal.
BACA JUGA:Tahun Ini Tidak Ada Perayaan Cap Go Meh
Oleh karena itu, persoalan utama di Kota Cirebon saat ini adalah infrastruktur, terutama drainase yang menjadi penyebab banjir, serta kondisi jalan yang rusak, termasuk jalan berlubang yang membutuhkan perhatian.
Sambil menunggu proses perbaikan jalan, kata Rachman, perbaikan drainase sedang dilakukan saat ini.
Setelah drainase selesai diperbaiki, maka akan dilanjutkan perbaikan jalan sehingga air bisa mengalir ke dalam drainase.
”Alokasi untuk perbaikan jalan dan drainase tahun ini sebesar Rp17 miliar,” ujarnya.
BACA JUGA:Diracun, Mati Tak Wajar di Musim Penghujan
Mengenai pemeliharaan drainase, Rachman mengatakan bahwa saat ini telah berjalan, dan fokusnya adalah pada ruas jalan strategis.
Ketika hujan, jika ada genangan air, tim lapangan melakukan survei, dan jika ditemukan masalah pada drainase, langsung dilakukan perbaikan.
Sebagai contoh, di Jalan Pemuda, pihaknya membuat bukaan setiap 5 meter untuk air, agar air hujan dapat langsung masuk ke saluran.
”Kita perbanyak bukaan setiap 5 meter agar air hujan di Jalan Pemuda bisa langsung masuk ke drainase,” tandasnya.
BACA JUGA:Status Kawasan Bima Diubah