Kirab budaya lokal dan Tionghoa tercermin dari keramaian iring-iringan tersebut.
Keraton di Cirebon juga turut serta dengan menampilkan iring-iringan abdi dalem dan atribut kekeratonan lainnya.
Ketika kirab berlangsung, pengendara motor dan mobil terpaksa berhenti sejenak selama sekitar 30 menit karena kepadatan lalu lintas.
Namun, mereka memilih untuk menikmati momen tersebut sambil mengabadikannya dengan kamera ponsel.
BACA JUGA:Kerahkan Seratus Personel TNI-Polri
“Jalan macet, tapi lebih baik sekalian menonton arak-arakan Cap Go Meh,” ucap Iyos, seorang pengendara mobil yang ditemui di sekitar lokasi tersebut saat itu.
Di Vihara Dewi Welas Asih, sejumlah warga Tionghoa terlihat datang secara bergilir untuk bersembahyang.
Masyarakat yang penasaran juga ikut melihat-lihat di dalam vihara.
Tidak ada larangan untuk memasuki lokasi tersebut selama masih dalam pantauan dan tidak melanggar ketentuan vihara. (ade)