Universitas Kuningan, Jabar, kini tengah fokus dalam pengembangan kualifikasi sumber daya manusia (SDM) di internal kampus. Bahkan hingga tahun 2025, Uniku menargetkan sebanyak 70-80 dosen sudah bergelar doktor.
Hal tersebut menjadi langkah maju dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Uniku di bawah naungan Yayasan Sang Adipati Kuningan. Apalagi sampai sekarang, Jumat (23/2), Uniku banyak menorehkan prestasi akademik baik tingkat regional, nasional bahkan internasional.
Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi mengungkapkan, bahwa kampusnya telah mencapai berbagai prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Kuningan.
“Kami bangga karena banyak mahasiswa dari luar Kuningan memilih Uniku sebagai destinasi pendidikan mereka, melihat dari prestasi yang telah kami raih,” ujar Dikdik Harjadi.
BACA JUGA:Konversi Zakat Fitrah Rp40 Ribu
Menurutnya, hal itu menandakan kepercayaan terhadap kualitas pendidikan yang diberikan Uniku, meskipun universitas ini masih berusia 20 tahun. Uniku juga telah membuktikan diri dengan meraih banyak program yang dikeluarkan oleh Kemenristekdikti RI.
“Maka kami memiliki komitmen kuat, pada tahun 2025 akan ada 70-80 dosen yang berkualifikasi doktor. Meski baru berusia 20 tahun, Uniku telah diakui sebagai perguruan tinggi yang berpotensi di Jawa Barat,” ungkapnya.
Dia sempat menceritakan, jika Uniku sebelumnya dikenal sebagai Unswagati Kampus Kuningan dan telah mendapat pengakuan sebagai perguruan tinggi yang berpotensi di wilayah Cirebon Raya.
Selain itu, Uniku aktif dalam bersaing secara positif dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi di luar negeri melalui program pertukaran dosen, joint research, dan lainnya.
BACA JUGA:300 Sertifikat Tanah Diserahkan kepada Warga
“Kami juga merencanakan dan mempersiapkan, di tahun 2025 akan membuka 2 Program Studi (Prodi) baru lagi yaitu Pendidikan Bimbingan dan Konseling serta S2 Pendidikan Dasar. Sehingga pilihan bagi masyarakat untuk menimba ilmu di Uniku ini semakin banyak dan semakin variatif,” ujarnya.9
Ia berharap, dengan adanya kolaborasi antara Uniku dengan media, bisa semakin menyebarluaskan informasi terkait Uniku dan bersama-sama mengembangkan pendidikan di Kabupaten Kuningan.
Sementara Ketua Yayasan Sang Adipati Kuningan, H Uri Syam SH MH menuturkan, bahwa keberadaan Uniku bukan saja untuk warga Kuningan melainkan semua masyarakat di tanah air.
“Jadi Uniku hadir bukan hanya untuk warga Kuningan, tetapi juga terbuka untuk seluruh bangsa Indonesia bahkan bagi warga luar negeri,” tutupnya. (ags)