Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kini telah meningkatkan layanan penyediaan air bersih bagi masyarakat dengan meresmikan bak penampung atau Bront Captering Mata Air Cibangir. Lokasinya berada di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kuningan, Rabu (21/2).
Peresmian ini menandai langkah signifikan dalam revitalisasi dan ekspansi wilayah layanan, memungkinkan kapasitas penampungan air baku meningkat dua kali lipat. Sebab sebelumnya berkapasitas 20 liter per detik naik menjadi 40 liter per detik.
Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat saat meresmikan Bront Captering Mata Air Cibangir menekankan, pentingnya revitalisasi ini sebagai strategi jangka pendek pemerintah daerah, dalam menyediakan sumber air baku.
“Maka PAM Tirta Kamuning harus bisa memanfaatkan mata air yang tersedia tanpa merusak lingkungan,” ucapnya.
BACA JUGA:Dokumen C Hasil Suara Hilang
Dirinya mengajak untuk menjaga lingkungan dengan menanam pohon dan menjaga ekosistem. Sekaligus serta meminta pegawai PAM Tirta Kamuning untuk responsif terhadap keluhan masyarakat.
Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan Dr Ukas Suharfaputra menjelaskan, jika revitalisasi bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat di tiga wilayah yakni Kramatmulya, Cigintung, dan Kuningan. Dengan perluasan ini, kapasitas penyediaan air meningkat dari 20 liter per detik menjadi 40 liter per detik.
“Meskipun populasi meningkat 1,17 persen per tahun, permintaan air baku naik 5-10 persen. Penurunan kapasitas sumber air baku, yang disebabkan oleh berkurangnya daya dukung lingkungan akibat konversi lahan, menjadi tantangan utama,” ujarnya.
Meski begitu, Ia optimistis dengan potensi 750 titik mata air di Kuningan yang teridentifikasi dalam survei Bappeda tahun 1992. Namun saat ini baru 20 titik yang dimanfaatkan oleh PAM Tirta Kamuning.
BACA JUGA:Mengelola Sampah Dengan Produktif
“Kami menargetkan untuk beberapa wilayah bisa teraliri layanan air 24 jam. Tapi ini belum maksimal, karena tahap kedua kita akan aktifkan sumber mata air di Curug Mangkok,” imbuhnya.
Dia menyebut, jika tahun ini sudah ada penambahan debit air layanan dari beberapa titik mata air. Misalkan seperti Mata Air Cijalatong, Mata Air Cikulutuk, dan Curug Mangkok.
“Jadi kalau satu tahun bertambah 3 titik mata air saja, maka dalam kurun waktu 5 tahun sudah ada penambahan 5 titik. Targetnya seperti itu, kita ingin mengoptimalkan pelayanan terhadap pendistribusian air bersih ke seluruh pelanggan di Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (ags)