GEGESIK -Identitas mayat yang ditemukan tergeletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ki Judi Desa Jagapura Kulon Kecamatan Gegesik, akhirnya terungkap.
Mayat yang ditemukan warga dalam kondisi tanpa tertutup kain sehelaipun adalah berninisial WH (40), warga Desa Jagapura Kulon.
Hal itu diungkap Kuwu Desa Jagapura Kulon, Alwanudin, kemarin. Dikatakannya, sosok mayat perempuan itu dikenal oleh masyarakat setempat sebagai perempuan stres.
“WH sempat hilang selama 10 tahun dan berhasil ditemukan di Demak Jawa Tengah berkat informasi dari Dinas Sosial Surabaya. Ia perna menikah. Namun, tidak lama kemudian bercerai, dan kembali hilang satu setengah tahun dan diketemukan meninggal dunia,” ujar Alwanudin.
BACA JUGA:Warga Bisa Ajukan Nama jika Belum Terdata
Dijelaskannya, jasad almarhumah WH sudah dilakukan visum dan otopsi, kemudian langsung dibawa ke rumah duka. “Almarhumah sudah dimakamkan di TPU desa setempat,” katanya, Sabtu (17/2).
Terpisah, Kapolsek Gegesik AKP Suheryana membenarkan identitas mayat tersebut adalah WH dan merupakan warga desa setempat.
Dijelaskan Suheryana, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh juru kunci bernama Sapuan (68), pada Jumat siang (16/2).
Menurutnya, saksi waktu itu hendak berangkat salat Jumat, mencium bau tak sedap dari dalam bangunan yang di dalamnya terdapat makam buyut desa setempat.
BACA JUGA: Hadirkan Kereta Kencana Listrik di Taman Parkir
“Setelah pintu dibuka, juru kunci mendapati mayat perempuan nyaris tanpa busana yang sudah dalam kondisi membengkak dan mengeluarkan bau busuk. Saksi melaporkan ke perangkat Desa Jagapura Kulon, kemudian melaporkan ke Polsek Gegesik,” bebernya.
Saat ditemukan, lanjutnya, kondisi mayat sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk. Diduga, perempuan malang tersebut sudah meninggal sekitar empat sampai lima hari sebelumnya.
“Tidak terlihat adanya luka kekerasan terhadap mayat. Kondisi mayat sudah membusuk. Jasad sudah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu,” tandasnya. (cep)