INDRAMAYU- Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Dapil Jabar VIII Cirebon-Indramayu dari Partai Gelora, Raden Sri Wulandari terus turun mendengarkan dan menyelesaikan persoalan nelayan.
Saat bertemu nelayan lokal di Kecamatan Indramayu, caleg nomor urut 2 itu mendengarkan dengan seksama keluhan masyarakat nelayan, mulai akses pasar yang terbatas, infrastruktur yang kurang memadai, hingga ketersediaan sumber daya yang semakin menipis.
“Sebagai seorang calon legislatif, saya merasa penting untuk turun langsung, mendengarkan, dan berupaya mencari solusi bagi masalah yang dihadapi masyarakat termasuk para nelayan,” ujar Raden Sri Wulandari.
Perembuan berjilbab yang akrab disapa Mba Wulan ini menyeroti, pentingnya para pemangku kebijakan mendengarkan aspirasi langsung dari para pemangku kepentingan.
BACA JUGA:Universitas Kristen Maranatha Bantu Rehabilitasi SMA Santa Maria 1
“Para nelayan adalah pahlawan di belakang keberlanjutan sektor perikanan kita. Kita harus mendengarkan dan merespons dengan serius setiap keluhan dan masalah yang mereka hadapi,” ujarnya.
Raden Sri Wulandari juga berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan yang mendukung pembangunan infrastruktur, peningkatan akses pasar, dan perlindungan sumber daya kelautan.
“Saya akan bekerja keras untuk mengadvokasi kepentingan para nelayan di tingkat legislatif. Kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya, Mba Wulan juga berdiskusi dengan para nelayan terkait upaya mencari solusi konkret bagi permasalahan yang dihadapi saat ini.
BACA JUGA:KPU Mulai Distribusi Logistik
“Saya percaya bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, kita dapat menciptakan perubahan yang positif bagi para nelayan di Indramayu,” tegasnya.
Mba Wulan berharap, kunjungan ini tidak hanya sekadar pertemuan, tetapi menjadi langkah awal dalam membangun kemitraan yang berkelanjutan antara para nelayan.
“Mari bersama-sama bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi para nelayan kita dan menjaga keberlanjutan sektor perikanan di Indonesia,” pungkasnya. (rls)