Pelaku pembunuhan terhadap perempuan bernama Rasni (45) di Desa Cangkoak, Dukupuntang, akhirnya terungkap. Menurut saksi Sima (30), adik dari korban, ia melihat langsung pelaku yang merupakan mantan suami siri korban.
“Saya melihat pelakunya karena dia sempat terjatuh saat saya tarik dari belakang. Dia ini mantan suami siri dari kakak saya,” ungkap Sima kepada Radar Cirebon, kemarin.
Sima menceritakan kejadian pada malam itu. Saat itu, Sima dan ibunya bernama Nemi (65) sedang tertidur pulas. Ia kemudian terbangun karena adanya teriakan minta tolong. Seketika ia langsung bergegas ke sumber suara. “Pas ada teriakan mimi-mimi, saya langsung bangun. Pas saya lihat kamarnya gelap, tahunya ada orang (pelaku, red). Saya tarik-tarik dan bilang jangan. Dia jatuh," kata Sima.
Sima langsung keluar meminta pertolongan tetangga dan warga setempat. Sayangnya, waktu Sima minta tolong, pelaku keburu kabur dari pintu belakang rumah. Sima tidak lagi mengejar pelaku. Karena belum melihat kondisi korban, ia mendatangi kamar korban yang dalam keadaan gelap. “Pas ibu saya masuk, saya melihat kakak sudah berdarah banyak, terlentang dan banyak luka," tuturnya.
BACA JUGA:Pembunuhan di Cirebon, Polisi Kejar Suami Korban
Melihat kondisi kakaknya, Sima bergegas mencari pertolongan warga setempat dan mencari mobil. Ia menyakini kalau korban masih bernapas. Sayangnya, saat itu tidak ada kendaraan yang bisa membawa korban ke rumah sakit. Apalagi dini hari.
“Saya minta tolong warga untuk mencari mobil. Banyak warga datang nolongin. Nyari mobil tapi gak dapat, akhirnya kakak sudah tidak ada (meninggal). Awal sempat ada nafas," ujarnya.
Disinggung soal masuknya pelaku ke rumah, Sima mengaku tidak mengetahui secara persis karena sedang tidur pulas. Namun, ia menduga kalau pelaku masuk melalui belakang rumah. “Saat kejadian pintu belakang belum sempat dikunci. Pelaku sepertinya sudah tahu karena sudah lama tinggal di sini (rumah korban, red),” jelasnya.
Atas kejadian itu, Sima meminta kepada kepolisian untuk segera menangkap pelaku. Sebagai keluarga, ia merasa tidak terima dengan perlakuan pelaku kepada kakaknya. “Supaya kakak bisa tenang, kami minta pelaku ditangkap dan dihukum. Saya sebagai keluarga tidak terima, tidak seharusnya kakak saya diperlakukan seperti itu. Saya minta tolong polisi cepat tangkap pelakunya," pinta Sima.
BACA JUGA:Korban Membaik, tapi Ibu Masih Trauma, Belum Berani Kembali ke Rumah
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Anton membenarkan peristiwa yang terjadi di Desa Cangkoak adalah pembunuhan. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Korban juga sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu untuk diotopsi.
Di lokasi kejadian, Sat Reskrim Polresta Cirebon juga mencari bukti-bukti yang ada kaitan dengan kejadian tersebut. Hasilnya, sejumlah barang bukti diamankan. Seperti sepeda motor Yamaha Mio yang digunakan pelaku ketika datang ke lokasi kejadian. Ditemukan pula sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan penusukan.
Tidak hanya itu, petugas juga memeriksa saksi-saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut. Sedikitnya ada empat orang saksi yang sudah diperiksa polisi. Dari pemeriksaan itu, kemudian mengarah ke identitas tersangka.
“Dari saksi di TKP maupun saksi yang di sekitar rumah korban, termasuk keluarga. Kita masih dalami. Yang pasti identitas pelaku sudah kita kantongi dan dalam pengejaran. Mohon doanya semoga segera tertangkap," tandasnya.
BACA JUGA:Penculik Bayi di Kaliwedi Diciduk, Korban Diambil saat Tidur Bersama Ibunya