CIREBON - Selama ini program Bulan Imuniasai Anak Sekolah (BIAS) berjalan cukup lancar, dan dari evalusi tahap pertama bulan Agustus 2023 sudah mencapai 95 persen.
Program ini dalam rangka untuk meningkatkan kesehatan pada anak, khusus di jenjang sekolah dasar (SD). BIAS menyasar anak sekolah mulai kelas 1,2,5 dan 6. Para petugas Puskesmas hingga sekarang masih melakukan sweeping ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Cirebon.
Sub Koordinator Bidang Surveilans Dinkes Kabupaten Cirebon, Dendi Hamdi mengatakan, untuk BIAS tahap kedua ini, sasarannya adalah murid kelas 2 dengan vaksin tetanus difteri (TD) dan murid kelas 5 dengan vaksin HPV.
Sejauh ini, masyarakat hanya kurang mendapat informasi utamanya perihal vaksin baru seperti HPV. Setelah dijelaskan bahwa vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks. Dimana, kanker serviks adalah salah satu penyumbang kematian tertinggi ketiga di Indonesia.
Untuk BIAS tahap kedua ini, sasarannya adalah murid kelas 2 dengan vaksin tetanus difteri (TD) dan murid kelas 5 dengan vaksin HPV. “Alhamdulillah setiap tahun sasarannya selalu mencapai di atas 95 persen,” paparnya.
BACA JUGA:Dua Bulan Jabat Kadisdikbud, Kusmana Gondol 8 Penghargaan
“Sejauh ini program BIAS berjalan lancar. Tidak ada penolakan dari orang tua,” kata Sub Koordinator Bidang Surveilans Dinkes Kabupaten Cirebon, Dendi Hamdi, kepada Radar Cirebon, kemarin.
Menurutnya, HPV adalah jenis vaksin yang dapat membantu melindungi individu dari infeksi HPV yang merupakan penyebab utama kanker serviks dan kanker penis. HPV adalah virus yang menyebar melalui hubungan seksual dan dapat menyebabkan infeksi pada area genital dan anus
Dendi mengaku, sebelum program BIAS digelar pihaknya sudah persiapan dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama serta unsur terkait dalam edukasi dan penggerakan sasaran dan pelaksanaan vaksinasinya. Terlebih, pelaksanaan BIAS juga diperkuat dengan SKB 4 Menteri.
BACA JUGA:KFC Bantu Rp1,5 Miliar Ringankan Penderitaan Korban di Palestina
“Nah, tahun ini, murid kelas 5 dan 6 juga diberikan vaksin human papillomavirus vaccine (HPV) yang dapat membantu melindungi dari infeksi HPV yang merupakan penyebab utama kanker serviks dan kanker penis,” terang Dendi.
Menurutnya, pada BIAS tahap pertama pihaknya sudah melakukan vaksinasi Measles Rubella (MR) untuk kelas 1 sebanyak 39.587 murid atau 96,87 persen. Sedangkan siswi kelas 5 di beri vaksin HPV dengan jumlah 17444 anak atau 93,23 persen.
“BIAS dilakukan beberapa tahap, sasarannya kelas 1,2, 5 dan 6. Untuk tahun sekarang ada vaksin HPV dengan sasaran kelas 5 dan 6. Untuk murid kelas 2 dan 6 saat ini kita masih sweeping,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kuwu Desak Revisi UU Desa Disahkan Tahun Ini
Dendi menyadari, sejauh ini masyarakat hanya kurang mendapat informasi utamanya perihal vaksin baru seperti HPV. Setelah dijelaskan bahwa vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks. Dimana, kanker serviks adalah salah satu penyumbang kematian tertinggi ketiga di Indonesia.