CIREBON - Baru-baru ini At-Taqwa Centre bekerja sama dengan Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) Kota Cirebon menggelar acara silaturahmi dan sharing dengan tokoh lintas partai politik (parpol). Kegiatan tersebut digelar di salah satu Rumah Makan di Jalan RA Kartini Cirebon.
Ketua Harian Attaqwa Center Cirebon (ACC) Kota Cirebon, Dr H Ahmad Yani MAg menjelaskan, pertemuan tersebut bagian dari upaya merajut komunikasi.
Sementara itu, Pembina FKGN Kota Cirebon, H Syafii Moehsin menyampaikan dirinya membantu memberikan insentif kepada guru ngaji sebanyak 22 orang yang tersebar di 22 kelurahan. Setiap kelurahan dibantu insentif untuk satu guru ngaji.
Mewakili FKGN, Rasjid SH menyampaikan aspirasinya kepada para legislator dan calon legislator bahwa selama ini peran guru ngaji di masyarakat sudah tidak perlu diragukan dalam memberikan pembelajaran Alquran, agama dan akhlak. Namun, perhatian pemerintah belum tampak optimal.
BACA JUGA:PJ BUPATI KUNINGAN APRESIASI SOSIALISASI PERDA PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
“Saya mohon kepada anggota lesgilatif dan calon legislatif untuk dapat memberikan perhatian kepada mereka dengan acara memberikan dana hibah insentif guru ngaji. “Jangan kalah sama tim Pak H Syafii, beliau dkk beliau memulai memberikan insentif kepada 20 orang guru ngaji setiap bulan dari setahun lalu,” papar Rasjid.
Merespons harapan para guru ngaji yang terhimpun dalam FKGN tersebut anggota legislatif yang juga Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati siap mengawal dan membantu memperjuangkan tuntutan tersebut.
Fitria pun langsung meminta agar FKGN menyiapkan proposal dan diajukan sesuai ketentuan diinput ke SIPD. “insyaa Allah akan saya kawal,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD dari Fraksi PPP, Tunggal Dewananto mengaku sudah memulai program Kifayah di RW tertentu. Tunggal juga siap membantu aspirasi guru ngaji. (abd/adv)