Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy berbagi cerita dan pengalaman saat masa sulit dalam perjalanan karir sebelum terjun di politik. Bahkan saat tahun 90 an, Nuzul sempat pula terjun di dunia jurnalistik sebagai wartawan daerah.
Hal itu terungkap, saat kegiatan Sharing Wawasan Bersama Anggota PWI Kuningan, Jabar. Bahkan Ia bersyukur, karena masih diakui sebagai bagian dari keluarga besar PWI Kuningan.
Apalagi ketika itu, Nuzul pernah menjabat Sekretaris PWI Kuningan tahun 1994-1996. Sehingga tahu betul siapa saja wartawan senior di Kuningan pada masa-masa tersebut.
Ia menuturkan, banyak hal yang dialami ketika terjun sebagai wartawan. Meski banyak tantangan, namun profesi jurnalis ditekuni dengan fokus dan sabar.
BACA JUGA:Kadisdikbud Borong 8 Penghargaan
“Kalau seingat saya, kalau PWI ini adalah organisasi profesi wartawan yang paling tua. Saya dulu pernah menjadi Sekretaris PWI antara tahun 1994 sampai 1996. Memang awalnya saya hanya hobi menulis pada waktu itu, menulis puisi, prosa dan lainnya. Akhirnya saya diajak gabung oleh teman-teman PWI untuk menjadi jurnalis, karena mereka melihat tulisan saya,” kata Nuzul Rachdy di hadapan para jurnalis yang tergabung dalam PWI Kuningan.
Ia mengaku, beberapa karya jurnalistik yang dibuat pernah dimuat di media massa seperti Kuningan Pos, Linggarjati, Pesona Indonesia, dan Inti Jaya. Namun memasuki tahun 1996, menjadi langkah awal Nuzul Rachdy menapaki diri sebagai seorang politisi dari PDI Perjuangan (dulu PDI).
“Saat itulah tonggak reformasi dimulai. Pemerintah Orba saat itu sangat tidak suka pada gerakan berbau rezim Sukarno,” katanya.
Ketika itu, Nuzul mengaku jatuh hati pada pergerakan politik dan bergabung dengan PDIP. Bahkan sejak bergabung, Ia tidak pernah pindah ke lain hati dan tetap konsisten di PDIP.
“Meski sudah terjun ke dunia politik, namun saya tetap suka menulis, tapi bukan untuk media massa,” ucapnya.
Hanya memang, Ia menyebut, menjadi seorang politisi sebenarnya bukan menjadi cita-cita. Namun karena guratan nasib dan hasil perjuangan di partai, akhirnya bisa lolos beberapa periode menjadi Anggota DPRD Kuningan.
“Bicara soal dunia jurnalistik, dunia ini memang sangat mulia kalau kita menjiwainya. Profesi jurnalis kita dituntut untuk memahami banyak hal, dan inilah yang membentuk saya seperti sekarang ini,” terangnya.
Menurutnya, belajar itu tidak mengenal usia dan tak ada batas masanya. “Kita harus mau belajar kepada lingkungan dan pengalaman. Hingga saat ini, saya juga sering membaca untuk terus belajar,” pungkas Zul Rachdy, sapaan akrab Sekretaris DPC PDIP Kuningan ini. (*)