Salah seorang karyawan pabrik di wilayah Sumberjaya mengapresiasi inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Pj Bupati Majalengka H Dedi Supandi kepada sejumlah perusahaan yang ada di Kota Angin.
Salah seorang pekerja di industri garmen, M mengatakan praktik calo pencari kerja kerap dikeluhkan oleh kalangan masyarakat. Bahkan tidak sedikit yang bermain memanfaatkan pencari kerja.
"Adik saya sebelumnya pernah melamar ke beberapa industri di wilayah Majalengka. Namun harus mengeluarkan uang dengan jaminan diterima di perusahaan yang dilamar adik saya, akhirnya mengurungkan niatnya," tuturnya.
Perempuan yang bekerja di salah satu perusahaan di wilayah Kecamatan Sumberjaya ini mengungkapkan tidak jarang para oknum tersebut meminta uang kepada calon pekerja saat tes masuk. Dengan dalih itu untuk administrasi.
BACA JUGA:Ratusan Massa Datangi DPC PDIP
"Padahal niat bekerja itu karena untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Ini sih malah dimintai uang. Kadang heran dengan praktik semacam ini. Bahkan oknum para penyalur selain dari kalangan lembaga desa, hingga manajemen perusahaan itu juga ada," bebernya.
Beruntung, M mengaku masih ada juga perusahaan yang menerima calon tenaga kerja dengan mengedepankan skill dan pengalaman sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu. Sehingga adiknya saat ini bekerja juga di perusahaan dan saat masuk melamar tidak mengeluarkan uang sepeser pun.
Ia mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten (pemkab) yang melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah perusahaan terkait banyaknya laporan calo. Dengan ini diharapkan bagi mereka (para oknum) akan berfikir ulang ketika melakukan praktik semacam ini lagi.
Maraknya praktik percaloan yang terjadi di lapangan saat mau bekerja ke perusahaan pabrik yang ada di Kabupaten Majalengka, direspons cepat Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi.
BACA JUGA:Makin Dekat dengan Pelanggan
Pj Bupati di dampingi Sekda H Eman Suherman, Kadis Ketenagakerjaan dan UKM, Arif Daryana berkunjung ke beberapa pabrik. Di antaranya PT Swift Ilsin Ots Indo, PT Harapan Global Apparel, PT Delta Mate Majalengka dan PT Shoetown Ligung belum lama ini.
"Kunjungan ke beberapa pabrik untuk menanyakan sejauh mana rekrutmen pencari kerja di setiap perusahan pabrik. Oleh karenanya, saya mengajak kepada perusahaan dan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi persoalan tersebut," tegas Dedi.
Pj Bupati berharap perusahaan-perusahan tidak bekerja sama memasukkan calon pekerja melalui percaloan dengan dipungut uang terlebih dahulu karena hal tersebut dapat merugikan masyarakat.
Untuk meminimalisir terjadinya praktik percaloan Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Ketenagakerjaan dan KUKM akan membuat program rekrutmen tenaga kerja pabrik melalui jalur resmi dengan mengandeng Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Ada 19 LPK yang akan bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan UKM.
BACA JUGA:MK Tolak Uji Formil Usia Capres