Selama ini Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan besar. Tanpa terkecuali warga Kota Cirebon. Tidak sedikit yang tertarik menjadi PMI (dulu TKI) di luar negeri.
Selama tahun 2023 jumlah warga Kota Cirebon yang menjadi PMI mencapai ratusan orang. Subkor Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Dinas Tenaga Kerja Kota Cirebon, Muhammad Yani SH mengakui warga Kota Cirebon yang berminat menjadi TKI cukup banyak.
Selama tahun 2023, jumlah PMI dari Kota Cirebon hingga bulan Desember 2023 tercatat sebanyak 239 orang. Angka ini, menurut Yani, tergolong besar, dan rata-rata negara tujuan PMI dominan ke Taiwan, Hongkong, dan Malaysia.
"Tujuan paling banyak Taiwan, Hongkong dan Malaysia,"tandasnya.
BACA JUGA:Saksi Parpol Pilih Mundur karena Ingin Daftar KPPS
Namun demikian, kata Yani, ada juga warga Kota Cirebon yang menjadi PMI bermasalah. Selama tahun 2023 warga Kota Cirebon yang menjadi PMI bermasalah sebanyak 11 orang.
Jumlah PMI bermasalah, kata Yani, paling dominan dari kelurahan Pegambiran, disusul Kesenden dan Kelurahan Kecapi.
Munculnya PMI bermasalah karena tergiur janji manis agen tenaga kerja, mulai gaji besar dan mudahnya prosedur pemberangkatan. Namun dalam pelaksanaannya justru mereka menderita karena ada yang digagalkan keberangkatannya ke luar negeri. “Seperti baru-baru ini satgas berhasil menggagalkan PMI ilegal berangkat ke luar negeri melalui bandara Juanda Surabaya dan diantaranya adalah warga Kota Cirebon," jelasnya. (abd)