Keberadaan jalan lingkar timur (Jalintim) yang membentang dari Sampora sampai Ancaran, ternyata sangat vital. Berkat dibukanya kembali Jalintim ruas Garatengah-Karangmangu, Kuningan terhindar dari kemacetan parah saat malam pergantian tahun.
Di mana puluhan ribu masyarakat menyerbu berbagai lokasi objek wisata yang ada di Kabupaten Kuningan untuk merayakan malam tahun baru. Kendaraan yang masuk ke Kuningan masih didominasi roda dua, dan berasal dari daerah tetangga. Tidak sedikit pengunjung yang datang menggunakan mobil bak terbuka.
Sukirno, salah seorang pengunjung dari Sindanglaut, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyewa bak terbuka bersama keluargaanya untuk bisa merayakan malam tahun baru di Palutungan. Dia memilih jalan lingkar timur dari perempatan Caracas dan keluar dari Ancaran.
"Saya berangkat dari rumah jam 17.00 agar tidak mengalami kemacetan. Alhamdulillah di perjalanan lancar. Tahun ini saya dan keluarga merayakan tahun baru di Palutungan. Tahun lalu sih di Linggarjati. Hampir setiap tahun saya dan keluarga tahun baruan di Kuningan," ujar lelaki berusia 47 tahunan tersebut, Senin (1/2).
BACA JUGA:Tandatangan Raperda Perdana Gus Mul Sebagai Pj Walikota Cirebon
Pengemudi lainnya, Sarman mengatakan, dia memilih menggunakan Jalintim untuk bisa sampai ke objek wisata di Desa Kaduela. Selama ini anak-anaknya ingin berenang di Kaduela karena sering melihat tayangannya di media sosial. Meski cukup jauh dari desanya, demi anak, dia tetap berangkat menggunakan mobil ke Kaduela.
"Tadinya pengen menikmati libur tahun baru itu di rumah, tapi karena anak-anak terus merengek ingin renang, ya terpaksa berangkat juga. Padahal dari rumah saya ke Kaduela sekitar satu jam. Alhamdulillah perjalanan lancar. Nggak terlalu macet," katanya.
Kepadatan jalan nasional Kuningan-Cirebon jauh berkurang setelah Jalintim difungsikan kembali beberapa hari sebelum tahun baru. Banyak kendaraan pengunjung yang dialihkan kepolisian melalui jalur tersebut untuk menghindari kemacetan. Polres Kuningan sendiri menerjunkan anggota Satlantas untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
Sementara itu, dari pantauan Radar Kuningan, ruas jalan nasional Kuningan-Cilimus nampak lancar meski volume kendaraan yang melintas mengalami kenaikan. Beberapa titik sempat mengalami antrean kendaraan terutama di arena keramaian. Seperti pasar, pertigaan dan akses jalan menuju lokasi wisata.
BACA JUGA: Malam Cinta Rasul Membuat Perubahan Positif
Dari depan Pasar Cilimus sampai perempatan Caracas, pengemudi kendaraan dari arah Kuningan terpaksa harus bersabar. Selain banyak kendaraan keluar masuk dan pengunjung pasar yang menyeberang, juga akibat bertemunya arus kendaraan dari arah Mandirancan dan Sindanglaut di perempatan Caracas.
Kepadatan arus lalu lintas juga terjadi sampai simpang Bandorasa yang merupakan jalur menuju objek wisata seperti Linggarjati dan Sangkanurip. Berlanjut hingga Jalaksana di mana di sana terdapat dua objek wisata Cibulan dan Zam zam Pool, antrean kendaraan terpantau cukup panjang dari dua arah.
Arus lalu lintas semakin padat terpantau di jalur menuju objek wisata hingga menyebabkan antrean panjang. Seperti terlihat di Jalan Raya Bojong menuju objek wisata J&J hingga menuju wisata Linggarjati dan Wood Land di Desa Setia Negara terpantau padat merayap.
Untuk mengatasi kemacetan, sejumlah anggota polisi melakukan pengaturan di simpul kemacetan dan objek wisata dibantu anggota dari TNI dan Sapol PP serta Dishub.
BACA JUGA:Herman Khaeron Raih Penghargaan