CIREBON- Makan Bergizi Gratis (MBG) telah bergulir di Kota Cirebon. Meski di beberapa tempat terjadi kendala seperti keterlambatan, namun kehadiran program ini cukup dirasakan manfaatnya oleh pihak sekolah, terutama siswa. Mulai dari menghemat uang jajan, hingga memotivasi para siswa untuk lebih rajin berangkat sekolah.
Ya, di hari kedua pelaksanaan makan bergizi gratis di Kota Cirebon, Selasa (14/1/2025), para siswa tampak antusias untuk menikmati menu bergizi gratis yang telah disediakan. Salah satunya di SMK Pariwisata Kosgoro, Kota Cirebon.
Di sekolah yang berlokasi di Jalan Perjuangan tersebut, distribusi paket MBG berjalan lancar dan sesuai jadwal. Mobil boks putih yang membawa makanan telah sampai pada pukul 12.00. Selanjutnya, paket MBG langsung dibagikan kepada para siswa yang memang sedang jeda istirahat.
Berhubung tidak sedang di jam belajar, mereka pun menikmati makanan itu. Ada yang makan di tempat duduk di teras dan halaman sekolah, ada pula yang duduk di lantai sambil berkelompok membuat lingkaran. Para siswa tampak asyik mengobrol sambil menikmati sesuap demi sesuap makanan yang disiapkan.
BACA JUGA:Pembeli Pasar Jagasatru Keluhkan Jalan Rusak
Salah satu siswa, Thaifatuz Zahra, mengaku makanan yang disediakan cukup enak. Walaupun menurutnya, masih sedikit kurang gurih. “Rasanya enak, nasinya juga pas. Cuma menurutku masih kurang gurih, perlu tambahin garam," ungkapnya.
Selain itu, dia juga berharap agar menu yang disajikan lebih bervariasi. Supaya tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja. Adapun menu yang disediakan pada hari kedua adalah nasi putih, tumis buncis jagung, tempe orek dan telur semur. Adapun untuk buahnya adalah sepotong melon. “Dengan kemarin sih beda. Ya bagus biar tidak bosan. Cuma mungkin kita juga berharapnya ada tambahan susu," ungkapnya.
Sementara Kepala SMK Pariwisata, Liherti Wulandari mengungkapkan bahwa program ini sangat disambut antusias oleh semua pihak. Terutama bagi para siswa dan orang tuanya. “Kalau dari orang tua kan pastinya ini akan membantu mengurangi pengeluaran. Kami juga merasa senang. Apalagi sebagian peserta didik di sini berasal dari kalangan kurang mampu," ungkap Liherti.
BACA JUGA:Koprimjamas Attaqwa Gelar RAT
Ia mengungkapkan bahwa program ini juga berdampak positif terhadap motivasi siswa untuk berangkat sekolah. “Anak-anak juga saya lihat semakin rajin, mereka penasaran hari ini menunya apa. Tapi apapun itu, kami merasa sangat bersyukur," katanya. (awr)