MUNDU- Jalan Pantura di Kabupaten Cirebon dari Kecamatan Mundu hingga Losari masih gelap gulita saat malam hari. Pasalnya, di jalur nasional itu masih minim penerangan jalan umum (PJU) dan banyak PJU yang sudah tidak berfungsi.
Pantauan di lapangan, dari Kecamatan Mundu hingga Kecamatan Losari, hanya beberapa titik saja PJU yang berfungsi. Seperti PJU di Desa Citemu hingga Waruduwur Kecamatan Mundu. Kemudian, Desa Gebang Kulon dan Gebang Ilir dan di depan Kecamatan Losari dan gapura perbatasan Provinsi Jabar dan Jateng tampak PJU masih berfungsi.
Minimnya penerangan jalan umum di Jalur Pantura sangat dirasakan sekali oleh pengguna jalan, terutama pengguna jalan yang menggunakan sepeda motor.
Salah seorang warga Gebang, Naim mengatakan, Jalan Pantura dari Mundu hingga Losari sangat minim penerangan. “Sebagian besar itu toang dan tanah kosong sehingga sangat membahayakan kita pengguna jalan melintas pada malam hari,” kata Naim.
Menurutnya, minimnya penerangan jalan pada malam hari sangat membahayakan pengguna jalan karena rawan kriminalitas. Selain itu, lanjutnya, minimnya PJU dikhawatirkan terjadi kecelakaan karena enggak ada penerangan jalan.
BACA JUGA:Permudah Akses dan Pelayanan, Bupati Resmikan Gerbang Utama RSUD Arjawinangun
“Yang pakai motor lebih bahaya, karena bisa saja terjadi pembegalan di jalan karena gelap, dan juga disitukan banyak kendaraan besar-besar, sehingga kalau keadaan gelap maka sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Warga lainnya, Supriyadi mengatakan, sudah sering terjadi kecelakaan di Jalur Pantura karena minimnya penerangan jalan. “Kalau kecelakaan sudah enggak kehitung, karena memang jalannya gelap enggak ada penerangan. Ditambah lagi kalau hujan itu sangat membahayakan sekali,” tuturnya.
Untuk itu, Supriyadi mendesak pihak-pihak terkait untuk segera memasang penerajangan atau PJU di sepanjang Jalur Pantura. “Dengan penerangan yang cukup, di sepanjang Jalur Pantura bisa meminimalisir tindak kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas,” ujar Supriyadi. (den)