Dorong Swasembada Pangan

Jumat 20 Dec 2024 - 18:38 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang
Dorong Swasembada Pangan

INDRAMAYU-Kabupaten Indramayu dinilai memiliki peran strategis sebagai lumbung padi nasional dalam mendukung langkah pemerintah mewujudkan swasembada pangan. Untuk itu, pemerintah akan memperkuat Indramayu sebagai lumbungan padi nasional.

Demikian dikatakan Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Cikawung Kecamatan Terisi Kabupaten, kemarin.

Dalam kesempatan itu, Amran yang didampingi Bupati Indramayu Hj Nina Agustina, mengapresiasi kontribusi Indramayu sebagai salah satu penghasil padi terbesar di tanah air. 

“Kabupaten Indramayu merupakan lumbung padi nasional. Kami berharap daerah ini terus berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan mencapai swasembada pangan,” ujar Andi Amran Sulaiman.  

BACA JUGA:Siapkan Momen Spesial bagi Keluarga

Ia juga menjelaskan upaya Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan petani, seperti penyediaan pupuk, perbaikan irigasi, dan penguatan program cetak sawah rakyat (CSR) untuk memperluas lahan pertanian di tengah tantangan perubahan iklim. 

“Kami menjalankan amanat Presiden (Prabowo Subianto) untuk mewujudkan swasembada pangan sesuai Asta Cita dan akan terus mengoptimalkan program-program pendukung ketahanan pangan,” tambahnya.  

Sementara itu, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina menegaskan, sektor pertanian, terutama tanaman pangan, menjadi andalan Indramayu. 

“Indramayu tidak hanya menjadi penyangga pangan nasional, tetapi juga terus meningkatkan produksi padi agar tetap mempertahankan posisi sebagai lumbung padi terbesar di Indonesia,” katanya.  

BACA JUGA:Presiden Prabowo Serukan Persatuan Negara Muslim

Data menunjukkan, Kabupaten Indramayu memiliki Lahan Baku Sawah seluas 125.442 hektare, dengan Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) sebesar 112.965,64 hektare dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebesar 84.684 hektare. 

Produksi padi pada 2021 dan 2022 mencapai 1,76 juta ton GKP setara 1,45 juta ton GKG dan 1,79 juta ton GKP setara 1,49 juta ton GKG. Meski dilanda fenomena El Nino pada 2023, Indramayu tetap mencatatkan produksi tertinggi secara nasional, yaitu 1,67 juta ton GKP setara 1,37 juta ton GKG.  

Bupati Nina juga melaporkan bahwa pada 2024, Kabupaten Indramayu telah menerima berbagai bantuan sarana pertanian, seperti 1.197 unit mesin pompa air, 274 unit irigasi perpompaan, dan 25 unit combine harvester. Bantuan ini diharapkan mampu mendongkrak produktivitas petani.  

Lebih lanjut, diungkapkan Bupati Nina, di Kecamatan Terisi, terdapat perluasan areal tanam seluas 400 hektare yang tersebar di tiga desa, yakni Plosokerep, Jatimulya, dan Rajasinga. Lahan bekas galian bata merah tersebut kini telah diolah dan siap digunakan untuk tanam padi.  

BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Beri Pelatihan Penguatan Digital Bagi Para Pelaku UMKM

Kategori :