CIREBON-Berbagai cara dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96. Momentum itu pun menjadi bahan refleksi atas peran penting perempuan dalam mewujudkan kesetaraan gender di berbagai aspek kehidupan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon misalnya, menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, Rabu (18/12).
Acara ini dihadiri oleh TP PKK Kabupaten Cirebon, organisasi perempuan, UPTD PSA, dan kader Sekolah Perempuan (Sekoper) Jawa Barat. Tujuannya adalah memperkuat peran perempuan di berbagai aspek kehidupan, mulai dari keluarga hingga pembangunan nasional.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes, melalui Kabid Pengarusutamaan Gender (PUG), Siti Komariyah SKep Ners MAP menyampaikan, tema peringatan tahun ini sejalan dengan visi menciptakan perempuan yang bebas dari diskriminasi dan mampu bersaing di semua bidang.
“Kami ingin memperkuat ketahanan keluarga demi kesejahteraan bersama serta mendorong kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan,” ujar Siti.
Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan apresiasi terhadap perjuangan kaum perempuan dalam sejarah bangsa serta mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung peran perempuan untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peringatan kali ini tidak hanya diisi dengan upacara. Beragam kegiatan inovatif digelar, termasuk lomba Sekoper Jabar (Sekolah Perempuan Jawa Barat) yang berhasil membawa Kabupaten Cirebon meraih juara kedua sebagai peserta terbanyak.
Selain itu, juga diadakan Bazar Pesona (Perempuan Penuh Semangat, Optimis, Nyata, dan Amanah) dan lomba Perempuan Indonesia Mandiri (Prima).
Dalam Lomba Prima, Kecamatan Depok meraih juara pertama, disusul Kecamatan Beber dan Kecamatan Pabuaran.
Bazar Pesona menampilkan produk-produk hasil karya kader binaan, seperti makanan olahan ikan dan udang, kerajinan tangan, hingga berbagai jenis kue dan bolu.
Puncak peringatan nanti, akan ada penghargaan gender champion dan hiporsi (laki-laki pendukung kegiatan perempuan) akan diberikan kepada individu atau pihak yang berkontribusi besar dalam mendukung pemberdayaan perempuan.
“Momentum ini menjadi refleksi untuk mengingat pentingnya peran perempuan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan,” pungkasnya (sam)