Dedi mengakui bahwa produksi kopi di Kabupaten Majalengka relatif masih sedikit, tetapi memiliki kualitas yang premium. Untuk produksi jagung, tercatat sebanyak 112 ribu ton, dengan sentra produksinya di Kecamatan Maja, Majalengka, Bantarujeg, dan lainnya.
Sementara itu, untuk tembakau, produksi dari Kabupaten Majalengka tercatat sebanyak 11,6 ribu ton.
"Rata-rata pengepulnya berasal dari Garut, Sumedang, dan daerah lainnya, sehingga tembakau ini lebih dikenal berasal dari daerah tersebut, bukan Majalengka," tutur Dedi.
BACA JUGA:Bantu Masyarakat Jelang Nataru, Pemkab Kuningan Gelar Gerakan Pangan Murah di Selajambe
Wilayah penghasil tembakau tersebar mulai dari Kecamatan Bantarujeg hingga Kecamatan Malausma. (bae)
Kategori :