MAJALENGKA – Wakil Rektor 2 Universitas Majalengka (Unma), Sri Ayu Andayani, meraih gelar guru besar atau profesor.
Sri meraih gelar profesor tersebut dalam bidang Ranting Ilmu/Kepakaran Manajemen Agribisnis berdasarkan hasil uji kompetensi kelayakan kenaikan jabatan akademik dosen.
Gelar profesor ini diraih Ayu berdasarkan keputusan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi nomor: 04581/E4/DT.04.01/JAD/2024. Ayu ditetapkan sebagai guru besar pada tanggal 14 November 2024.
Rektor Universitas Majalengka (Unma), Dr Indra Adi Budiman MPd mengatakan bahwa perolehan gelar guru besar ini merupakan kabar yang membahagiakan bagi seluruh keluarga besar Unma.
BACA JUGA:Kades Kawung Hilir Bakal Gelar Syukuran
Dengan raihan gelar tersebut, jumlah profesor di Unma semakin bertambah, terutama di Fakultas Pertanian, karena Ayu merupakan dosen di Program Studi (Prodi) Agribisnis.
"Jabatan profesor ini merupakan kebahagiaan bagi seluruh civitas akademika Universitas Majalengka (Unma), karena sekarang Unma kembali memiliki satu profesor, khususnya di Fakultas Pertanian," kata Indra pada 5 Desember 2024.
Menurut Rektor Indra, dengan penambahan guru besar ini, Unma semakin memantapkan peranannya dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang keilmuan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, berinovasi, dan berkontribusi dalam masyarakat.
Mengingat guru besar memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan Tridharma Perguruan Tinggi.
BACA JUGA:Suara Eman-Dena 59,85%
"Jabatan fungsional ini merupakan tanggung jawab besar bagi dosen untuk terus meningkatkan Tridharma Perguruan Tinggi agar dapat membawa Unma menuju kampus yang Go Internasional dan mewujudkan World Class University," katanya.
Perolehan jabatan profesor ini harus disyukuri bersama, dan semoga semakin menguatkan peran Unma menuju kampus yang bereputasi dan terbaik, serta tetap memberikan kontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara, khususnya Kabupaten Majalengka.
Menjadi guru besar, kata Indra, bukanlah hal sulit seperti yang sering digambarkan selama ini. Ia optimis, ke depan, akan semakin banyak guru besar yang diraih oleh dosen Unma.
"Menjadi seorang guru besar adalah suatu keniscayaan bagi kita sebagai dosen atau akademisi. Menjadi guru besar tidaklah sukar seperti yang digambarkan. Dengan ikhtiar, konsistensi, dan kontinuitas yang tinggi, insya Allah jalan menuju gelar guru besar akan terbuka dengan mudah," katanya.
BACA JUGA:Percepatan Penurunan Stunting di Dua Desa Prevalensi Tinggi