CIREBON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan distribusi logistik untuk Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Walikota, Kamis (21/11).
Kepala Kesbangpol, Buntoro Tirto, berharap agar pada bulan November ini dilakukan pencermatan terkait kondisi cuaca, terutama musim hujan.
“Jika hujan lebat disertai angin, mohon diperhatikan tempat penyimpanan logistik. Periksa apakah ada kebocoran akibat genteng yang pecah. Jadi, perlu pemantauan kondisi ruangan,” ujarnya.
Untuk distribusi, Buntoro juga mengingatkan KPU agar melakukan distribusi dengan baik, sehingga pasangan calon (paslon) dapat percaya kepada kita dan tidak memunculkan gugatan-gugatan.
“Begitu juga saat ketua KPPS melakukan perhitungan, harus dilakukan dengan cermat, dan perlu ada langkah antisipasi terhadap hal-hal yang mungkin terjadi di awal pelaksanaan pemungutan suara,” tambahnya.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, meminta petugas untuk memeriksa kotak suara dengan cermat.
Jangan sampai catatan PPK dengan KPU berbeda, karena pada tahun 2019 pernah terjadi selisih satu data antara KPU dan PPK.
Seharusnya kotak suara untuk kelurahan tertentu ternyata tertukar, Untungnya Kota Cirebon kecil.
“Tolong disampaikan juga kepada KPPS, kadang-kadang saat kotak suara dibuka, masih ada KPPS yang malas menghitung jumlah surat suara. Jadi, jangan menggampangkan jumlah surat suara, karena bisa saja terjadi selisih jumlah surat suara,” tandasnya.
Ketua Bawaslu, Siti Devi Sihatul Afiah MPd mengatakan bahwa pada Pemilu Februari lalu di Kecamatan Kesambi terjadi pergeseran kotak suara dari TPS ke kelurahan yang belum selesai penghitungan, namun sudah dikirim ke kelurahan.
“Makanya, pergeseran logistik nanti jangan sampai terulang, perlu dilakukan double checking agar jika ada kekurangan, kekurangannya tidak signifikan,” ujarnya.
Devi menambahkan bahwa pesan dari gudang ke PPK perlu melalui double checking antara PPK dan Panwascam, sehingga bisa termotivasi untuk lebih teliti.
Saat penghitungan, Devi berpesan agar tidak ada jeda waktu yang terlalu lama. “Tolong kawal KPPS dan pastikan jumlah surat suara sesuai, jenis surat suara tepat, dan salinan daftar calon tetap (DCT) tidak ada yang tidak semestinya,” pungkasnya. (abd)