Naik Lagi! Harga Emas Antam Jadi Rp1,47 Juta per Gram, Mau Jual?

Senin 18 Nov 2024 - 15:55 WIB
Reporter : Asep Deni Hamzah
Editor : Asep Deni Hamzah

RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Harga emas Antam kembali mencatat kenaikan pada perdagangan Senin (18/11/2024).

Menurut data Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UPLM) Antam, harga emas Antam naik Rp8.000 dibandingkan hari sebelumnya, kini mencapai Rp1.476.000 per gram.

Untuk emas dengan bobot terkecil, yakni 0,5 gram, harganya menjadi Rp788.000, naik Rp4.000 dari perdagangan sebelumnya.

Adapun harga emas Antam dengan bobot lainnya adalah:

  • 5 gram: Rp7.155.000
  • 10 gram: Rp14.255.000
  • 25 gram: Rp35.512.000
  • 50 gram: Rp70.945.000
  • 100 gram: Rp141.812.000
  • 500 gram: Rp708.320.000
  • 1.000 gram: Rp1.416.600.000

Harga buyback (jual kembali) emas Antam hari ini juga naik Rp8.000, menjadi Rp1.326.000 per gram.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Bisa Mainkan Eliano Reijnders, Kevin Diks Kemungkinan Absen Kontra Arab Saudi

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017:

  • Jual kembali emas ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% untuk pemilik NPWP dan 3% untuk non-NPWP. Pajak ini dipotong langsung dari nilai transaksi.
  • Pembelian emas batangan dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 0,45% untuk pemilik NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP. Transaksi ini dilengkapi bukti potong PPh 22.

Kenaikan harga emas terjadi di tengah meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). Data penjualan ritel terbaru di AS menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari perkiraan, memberikan pengaruh pada pasar emas.

Menurut Alex Ebkarian, Chief Operating Officer Allegiance Gold, harga emas saat ini bergantung pada fundamental pasar.

“Ketidakpastian jangka pendek telah memudar. Saat ini, emas kembali bergantung pada faktor fundamental,” ujarnya.

Namun, suku bunga AS yang masih tinggi menjadi tantangan bagi emas. Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, menyatakan bahwa bank sentral AS belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, membuat emas sebagai aset non-yielding kurang menarik bagi investor.

Investor disarankan untuk terus memantau pergerakan pasar global dan kebijakan ekonomi guna menentukan strategi investasi pada instrumen emas.

 

Kategori :