“Guru untuk disabilitas perlu mendapat perhatian dalam bentuk insentif khusus. Ini harus menjadi perhatian pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujar Syaikhu.
ASIH berencana menyediakan tenaga pengajar yang sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas, dan menyebarkannya ke sekolah-sekolah yang memiliki siswa berkebutuhan khusus.
“Dengan begitu, hak-hak pendidikan anak disabilitas akan terpenuhi, termasuk kemampuan mereka berkomunikasi dengan lingkungan sekitar,” tambahnya.
4. Jabar Siap Terbang Tinggi
Ahmad Syaikhu menggambarkan Jawa Barat sebagai pesawat besar yang siap lepas landas, dengan industri besar, kekayaan alam, dan sumber daya manusia yang melimpah.
“Jawa Barat adalah pesawat besar yang siap terbang. Namun, untuk lepas landas, kita butuh bahan bakar berupa generasi unggul,” ujarnya.
Namun, Syaikhu juga menyoroti tantangan di Jawa Barat, seperti tingginya angka stunting dan rendahnya rata-rata pendidikan masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, pasangan ASIH berkomitmen untuk memberantas stunting, memberikan beasiswa hingga sarjana, dan menciptakan 3 juta lapangan kerja melalui program 1 Desa 1 Industri.
“ASIH berkomitmen memberantas stunting, memberikan beasiswa hingga sarjana, dan menciptakan 3 juta lapangan kerja. Dengan begitu, Jawa Barat bisa lepas landas dan terbang tinggi,” tutupnya.