FESTIVAL Laga Liga Mandiri 2023 tersebut berlangsung di Home Base SSB Kejora Timur, Lapangan Sepak Bola Plumbon, Kabupaten Cirebon, sejak Minggu (24/12) hingga Senin (25/12).
Sebanyak 26 tim Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kota dan Kabupaten Cirebon mengikuti turnamen tersebut mulai kategori U-10, U-11 dan U-12.
“Pertandingan ini bertujuan untuk menggairahkan anak-anak agar datang dan berlatih di SSB, dan sebagai ajang evaluasi bagi SSB yang ikut pertandingan ini,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana Hendika Kusyono.
Aktivis pembinaan sepak bola usia dini ini mengatakan, pertandingan tersebut bersifat festival bukan turnamen.
BACA JUGA:Angka Kekerasan Anak Meningkat
“Pertandingan ini sifatnya festival, bukan turnamen. Semoga dengan adanya festival ini ada support dari Askab dan Askot Cirebon. Kami juga mengedukasi SSB agar bermental kompetisi, bukan bermental turnamen,” katanya.
Menurut Hendika, SSB di Kabupaten Cirebon masih jauh tertinggal ikut event-event tingkat provinsi maupun nasional.
“SSB di Kabupaten Cirebon masih sangat jauh tertinggal untuk ikut event-event tingkat nasional. Jadi kami (Liga Mandiri) di sini pelan tapi pasti mengejar barometer. Jadi SSB yang ada di Kabupaten Cirebon dipacu terus untuk berlatih secara maksimal bisa menyaingi level atau barometer provinsi maupun nasional,” ujarnya.
Hendika menyebutkan, di Kabupaten Cirebon minim event pertandingan sepak bola untuk usia dini. “Event sih ada hanya saja sifatnya temporer, misalkan event merayakan hari ulang tahun SSB atau lainnya. Sedangkan event yang rutin satu atau dua bulan sekali itu sangat minim. Sedangkan kami di Laga Mandiri menginginkan turnamen 3 bulan sekali,” pungkasnya. (rdh)