Potensi Cuaca Ekstrem Ancam Kabupaten Cirebon, BPBD Minta Masyarakat Waspada

Senin 11 Nov 2024 - 16:20 WIB
Reporter : Heru Suroso
Editor : Heru Suroso

BACAKORAN.CO - Potensi cuaca ekstrem di Kabupaten Cirebon perlu diwaspadai. Pasalnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon tercatat daerah rawan bencana hidrometeorologi.

Bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem tersebut diakibatkan tingginya curah hujan, dan angin kencang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Dr Deni Nurcahya MSi mengatakan, kondisi alam yang ada di dataran tinggi dan rendah Kabupaten Cirebon menghadapi ancaman cuaca ekstrem dan bencana alam yang beragam.

BACA JUGA:Pendaftaran Bakomsus Polri 2025 Dibuka, Berikut Syarat dan Jadwalnya

Di dataran rendah misalnya, banjir menjadi ancaman rutin saat musim hujan dan puting beliung. Sementara di dataran tinggi rawan terjadi pergerakan tanah.

“Karena itu, kami minta masyarakat untuk waspada dan dapat meningkatkan kesiapsiagaan serta mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Seperti cara menghadapi cuaca ekstrem, kesiapsiagaan banjir, dan panduan kesiapsiagaan longsor,” kata Deni, kepada Radar Cirebon, kemarin.

Untuk menghadapi potensi bencana, lanjut Deni, BPBD Kabupaten Cirebon telah menyiapkan posko siaga, serta melakukan koordinasi dengan TNI, Polri, dan tim medis untuk tanggap darurat.

BACA JUGA:Kevin Diks Resmi Perkuat Timnas Indonesia saat Kontra Jepang dan Arab Saudi

Selain itu, BPBD juga meminta warga untuk melaporkan gejala awal bencana, seperti peningkatan muka air sungai atau pergerakan tanah di sekitar pemukiman.

“Persiapan diri sangat penting. Kami sarankan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air, agar tidak menyebabkan penyumbatan yang bisa memperparah banjir,” ungkapnya.

Dengan adanya imbauan ini, Deni berharap, masyarakat lebih siap menghadapi musim penghujan dan dapat mengantisipasi potensi bencana yang mengintai.

BACA JUGA:Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Bertambah, Basarnas Siap Berikan Tempat Terbaik

Perlu diketahui, ada empat potensi bencana di Kabupaten Cirebon seperti, banjir, longsor, puting beliung dan kebakaran. Dari 40 kecamatan, 21 diantaranya merupakan daerah rawan banjir.  

Daerah itu adalah Kecamatan Pasaleman, Ciledug, Losari, Pabedilan, Babakan, Gebang, Lemahabang, Astanajapura, Pangenan, Mundu, Plumbon, Plered, Tengahtani, Gunungjati, Kapetakan, Suranenggala, Arjawinangun, Panguragan, Susukan, Gegesik, dan Kaliwedi.

Sementara, daerah rawan longsor terdiri dari enam kecamatan meliputi, Kecamatan Waled, Sedong, Beber, Sumber, Greged dan Dukupuntang.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Vs Timnas Jepang, Samurai Biru dalam Kondisi Darurat

Sedangkan puting beliung kerap terjadi di Kecamatan Pabuaran, Losari, Karangsambung, Astanajapura, Palimanan, Jambang, Gegesik.

“Jika melihat keadaan wilayah Kabupaten Cirebon, kejadian bencana lainnya bisa saja berpotensi terjadi sewaktu-waktu tanpa diketahui. Artinya, perlu peningkatan kewaspadaan terhadap kejadian bencana,” pungkasnya.

Demikian informasi terbaru terkait penanganan cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana di wilayah Kabupaten Cirebon. (sam)

Kategori :