Ekonom Sebut Pengalihan Subsidi Energi ke BLT Picu Kelas Menengah Jatuh Miskin

Senin 04 Nov 2024 - 14:35 WIB
Reporter : Asep Deni Hamzah
Editor : Asep Deni Hamzah

RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Rencana pemerintah mengganti subsidi energi dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dinilai dapat memicu kelas menengah jatuh miskin.

Ekonom Celios, Bhima Yudhistira, menyatakan kekhawatirannya terhadap rencana pemerintah mengalihkan subsidi BBM ke BLT. Menurut Bhima, BLT hanya ditujukan untuk masyarakat miskin, sementara kelas menengah yang tidak menerima BLT akan rentan jatuh miskin akibat penghapusan subsidi BBM.

"BLT hanya menyasar kelompok miskin, sementara kelas menengah yang sebelumnya tidak dianggap miskin kini berisiko jatuh miskin akibat penghapusan subsidi BBM," ujar Bhima seperti dikutip dari laman Disway.Id, Senin, 4 November 2024.

Bhima juga mengingatkan bahwa pengalihan subsidi energi ke BLT dapat melemahkan daya beli masyarakat. "Jika cakupan BLT terbatas sebagai kompensasi dari penghapusan subsidi BBM, daya beli bisa melemah signifikan. Konsumsi rumah tangga mungkin tumbuh di bawah 4 persen secara tahunan pada tahun depan," jelasnya.

BACA JUGA:Jelang Pilwu PAW di Tujuh Desa, Pastikan Bebas dari Politik Uang, DPRD Tekankan Perkuat Pengawasan

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebutkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan opsi penyaluran subsidi energi dalam bentuk BLT kepada masyarakat miskin. Selain itu, ada kemungkinan mempertahankan skema subsidi yang ada atau menggunakan sistem blending—menggabungkan penyaluran langsung ke masyarakat dengan subsidi produk seperti saat ini.

"Kami sedang mempertimbangkan beberapa formula. Salah satunya adalah menyalurkan subsidi secara langsung melalui BLT agar lebih tepat sasaran, atau menggunakan sistem blending, di mana sebagian subsidi tetap diberikan langsung ke masyarakat dan sebagian lainnya dalam bentuk subsidi produk," jelas Bahlil.

 

Kategori :