Boyong Suara Anak Abah Pilih Dani-Fitria

Selasa 29 Oct 2024 - 18:16 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

CIREBON - Forum Peduli Kota Wali (FPKW) akan memboyong suara pemilih Anies Baswedan pada Pilpres 14 Februari lalu, untuk memilih pasangan calon (paslon) Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati di Pilkada Kota Cirebon, 27 November nanti.

Ketua FPKW Kota Cirebon, H Dede Muharam Lc MA menjelaskan, pada Pilpres 14 Februari 2024 kemarin, Anies Baswedan mendapatkan suara cukup tinggi di Kota Cirebon, sekitar 58 ribuan.

Menurutnya, simpul-simpul pendukung dari "Anak Abah" (pendukung Anies Baswedan) di Kota Cirebon, sampai saat ini masih solid dan terjalin komunikasi dengan baik. Yakni, melalui organisasi, komunitas dakwah, dan perkumpulan keumatan yang tergabung dalam FPKW.

Kalaupun saat ini ada yang memiliki pilihan lain di Pilkada Kota Cirebon, pihaknya sangat menghormati itu. Namun yang jelas, 70-80 persen dari suara pendukung Anies Baswedan akan ikut memilih dan memenangkan paslon nomor urut 1 di Pilkada Kota Cirebon 2024.

BACA JUGA:Wujudkan Lingkungan Aman dari Kekerasan Seksual

"Insya Allah, sekitar 70 sampai 80 persen masyarakat yang memilih capres nomor urut 1 di Pilpres 14 Februari kemarin, akan kembali memilih cawalkot nomor urut 1 di Pilkada Kota Cirebon, 27 November 2024 nanti," kata Dede Muharam.

Menurut dia, hal ini cukup realiatis, mengingat, memori elektoral para pemilih Anies Baswedan di Kota Cirebon masih cukup hangat terekam di kepala para Anak Abah. Sehingga, ada 40-45 ribuan memilih Anies Baswedan dari Kota Cirebon.

Oleh sebab itu, FPKW melalui para pengurus dan organisasi, komunitas dakwah, dan perkumpulan yang tergabung di dalamnya, langsung melakukan edukasi dan penguatan simpul-simpul yang sudah terbangun untuk mengarahkan dukungan kepada paslon nomor urut 1.

Bahkan, ke depan, akan diagendakan untuk menghadirkan langsung calonnya di tengah-tengah masyarakat dan komunitas yang tergabung di FPKW.

BACA JUGA:Jemput Bola Perekaman E-KTP bagi Pemilih Pemula

Dede Muharam menceritakan, FPKW terbentuk sejak tahun 2008 lalu. Terdiri dari gabungan ormas, komunitas pendakwah, dan perkumpulan keumatan yang berjamaah dalam syiar untuk berikhtiar mendorong Cirebon sebagai Kota Wali, agar dipimpin oleh sosok yang dekat dengan masjid dan familiar di forum dakwah.

Dalam kesempatan setiap memasuki tahun politik, FPKW mencoba berikhtiar melakukan upaya ini. Seperti pada 2008, kemudian 2013, dan 2018. Dan pastinya di tahun 2024.

Tahun ini, pihaknya sudah mengundang ketiga-tiganya calon untuk tabayyun mendapatkan informasi sejauh mana visi misi dan komitmen calon walikota dari aspek pengembangam keagamaan. 

"Kita ber-tabayyun sampai dengan informasi soal keuangan pencalonan yang halal dan barokah, sehingga menghasilkan pemimpin yang barokah dan amanah. Kita sangat berharap tidak adanya money politic selain cost politic," ungkapnya.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Dipuji Erick Thohir, Dari Senior hingga Kelompok Umur Lolos Piala Asia

Kategori :