Direktur FRA Sirpa Rautio, menyebutkan bahwa temuan ini sangat mengkhawatirkan, seraya menyatakan, “Kita menyaksikan lonjakan yang memprihatinkan dalam rasisme dan diskriminasi terhadap Muslim di Eropa."
"Hal ini dipicu oleh konflik di Timur Tengah dan diperburuk oleh retorika anti-Muslim yang dehumanisasi di seluruh benua. Alih-alih memperlebar perpecahan dalam masyarakat kita, kita harus memastikan bahwa setiap orang di Uni Eropa merasa aman, dan dihormati, tanpa memandang warna kulit, latar belakang, atau agama mereka.”
Juru bicara FRA Nicole Roman, juga menggarisbawahi meningkatnya kesulitan yang dihadapi oleh Muslim yang tinggal di Uni Eropa. (antara)
Kategori :