Inovasi untuk Keberlanjutan: XL Axiata Luncurkan Zero Waste Pertama di HUT ke-28

Minggu 20 Oct 2024 - 09:11 WIB
Reporter : Asep Deni Hamzah
Editor : Asep Deni Hamzah

JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memanfaatkan momentum perayaan ulang tahun ke-28 untuk menegaskan kembali komitmen terhadap program keberlanjutan, salah satunya melalui inisiatif Zero Waste to Landfill atau tidak ada sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Di hadapan sekitar 4.000 karyawan dan keluarga yang hadir dalam perayaan HUT XL Axiata ke-28 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (12/10) lalu, manajemen XL Axiata menegaskan komitmen perusahaan dalam pengelolaan sampah.

Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, mengatakan, “Zero Waste to Landfill bukan sekadar slogan, melainkan sebuah langkah nyata XL Axiata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan mengurangi jejak karbon. Melalui inisiatif ini, XL Axiata menegaskan komitmennya untuk menjaga bumi dengan bertanggung jawab."

"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh yang hadir untuk ikut serta dalam proses pemilahan sampah menjadi beberapa kategori, seperti organik, non-organik, dan plastik, yang kemudian diproses secara terpisah untuk didaur ulang atau diolah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel). Setiap langkah kecil menuju keberlanjutan sangat berarti bagi masa depan kita bersama untuk Bumi #JadiLebihBaik.”

BACA JUGA:Lima Orang Pelaku Takluk, Kasus Mengaku Pegawai Dinkes, Ditangkap Polresta Cirebon di Bekasi dan Banten

Selama acara HUT XL Axiata, perusahaan bekerja sama dengan Waste4Change, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pengolahan sampah. Melalui pengelolaan sampah yang baik, XL Axiata berharap seluruh sampah yang dihasilkan dari acara perayaan tersebut tidak berakhir di TPA.

Sebagai upaya untuk memungkinkan proses daur ulang yang lebih efisien, sampah dari acara HUT XL Axiata dipilah menjadi tiga kategori: organik, non-organik, dan plastik. Waste4Change sendiri memiliki fasilitas pemulihan material untuk memastikan seluruh sampah yang dihasilkan dapat diolah dengan baik sesuai kategorinya. Kemudian, residu dari sampah tersebut diubah menjadi RDF yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

Hasil dari program ini menunjukkan bahwa kerja sama kedua pihak pada acara HUT XL Axiata ke-28 berhasil mengelola sekitar 1,2 ton sampah. Sampah-sampah tersebut terdiri dari kertas (31%), plastik (28%), residu (38%), dan organik (2%).

Dari total 1,2 ton sampah tersebut, sebanyak 60% dapat didaur ulang, termasuk gelas, logam, plastik, dan kertas. Sebanyak 2% sampah organik diolah menjadi kompos, dan 38% residu diubah menjadi RDF. Secara total, program ini berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 1.297 kg CO2 eq/event.

“Berkat pengolahan yang efektif, seluruh sampah yang dihasilkan di acara ini tidak berakhir di TPA. Dengan kata lain, misi kami untuk Zero Waste to Landfill telah terealisasi. Inisiatif ini berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 3.605 kg CO2 eq/event, setara dengan menanam hampir 150 pohon.

Langkah ini menunjukkan kontribusi nyata XL Axiata dalam mendukung target global untuk menekan perubahan iklim. Ini adalah pencapaian besar, mengingat rata-rata acara dengan jumlah peserta serupa menghasilkan sampah setara dengan 4.902 kg CO2 eq/event,” lanjut Yessie.

Sementara itu, Lead Marketing & Event Partnership Waste4Change, Pandu Priyambodo, menyampaikan, “Waste4Change mengapresiasi inisiatif XL Axiata dalam mengelola sampah di acara HUT XL Axiata ke-28. XL Axiata adalah perusahaan telekomunikasi pertama yang berkolaborasi dengan Waste4Change dalam mengimplementasikan #ZeroWastetoLandfill dengan Responsible Event Waste Management.

XL Axiata membuktikan bahwa perusahaan dapat menyelenggarakan acara besar sambil tetap memperhatikan lingkungan. Kami berharap inisiatif ini bisa menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk menerapkan praktik pengelolaan sampah acara secara bertanggung jawab.”

Inisiatif pengelolaan sampah ini juga telah diterapkan XL Axiata di kantor pusat maupun kantor di berbagai kota. Karyawan juga secara aktif dilibatkan dalam upaya pengurangan jejak karbon melalui program Green Office yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir. Program ini meliputi pengelolaan limbah secara bertanggung jawab, pengurangan penggunaan kertas, serta upaya efisiensi energi di gedung-gedung perusahaan.

Melalui langkah-langkah ini, XL Axiata menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan mendukung upaya pelestarian bumi. Dengan memperkenalkan inovasi dan kolaborasi dalam pengelolaan sampah, XL Axiata berharap dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mengambil langkah serupa dalam menghadapi tantangan keberlanjutan global.

 

Kategori :