Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat adanya 20 kejadian bencana yang terjadi pada Selasa (15/10), dan mayoritas di antaranya adalah kejadian tanah longsor.
Hidayatulloh, selaku Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, mengungkapkan bahwa 20 kejadian bencana tersebut terjadi pada sore hingga malam hari.
Seluruh kejadian bencana tersebut telah ditangani oleh BPBD dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Hidayatulloh merinci kejadian bencana di Kota Bogor di antaranya, terdapat enam kejadian tanah longsor, lima kejadian banjir, lima kejadian bangunan roboh, dua kejadian pohon tumbang, dan dua kejadian angin kencang.
Hidayatulloh menyebutkan bahwa kejadian bencana paling banyak terjadi di Kecamatan Bogor Barat, dengan empat kejadian tanah longsor, dua titik banjir, satu pohon tumbang, dan satu bangunan roboh.
BACA JUGA:Dua Gedung Pendidikan Terbakar
Selanjutnya di Kecamatan Tanah Sareal, terdapat sembilan kejadian bencana. Sementara Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Utara, dan Bogor Tengah masing-masing mencatat satu hingga dua kejadian bencana. Yakni, tanah longsor di Bogor Selatan, bangunan roboh di Bogor Utara, dan bangunan roboh di Bogor Tengah.
Namun demikian, di Kecamatan Bogor Timur tidak terdapat kejadian bencana. “Di Kecamatan Bogor Timur nihil kejadian bencana,” ungkapnya.
Hidayatulloh juga mengungkapkan bahwa terdapat sembilan rumah mengalami kerusakan, disertai satu unit sekolah, satu unit tempat ibadah, jalan, dan jembatan yang juga mengalami dampak.
"Selain itu, ada juga rumah terendam banjir lintasan sebanyak 35 rumah,” ucapnya.
BACA JUGA:Tumbuhkan Kreativitas Anak Sejak Dini
Dampak dari ke-20 kejadian tersebut mengakibatkan 60 kepala keluarga dengan 191 jiwa terdampak. Namun, Hidayatulloh menegaskan bahwa tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. (antara/jpnn)