Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan Webinar Empowering Talks dengan tema “Ketahanan Pangan & Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Kuningan”, yang berlangsung secara daring dan luring, Kamis (17/10/2024).
Kegiatan ini secara terpusat diselenggarakan di Ruang Rapat Linggajati Setda Kabupaten Kuningan, dengan peserta daring berasal dari ratusan pemerintah desa se-Kabupaten Kuningan.
Kepala BPS Kabupaten Kuningan Irna Afrianti SSi ME, menyebutkan bahwa BPS Kuningan telah menyelenggarakan Webinar Empowering Talks sebanyak tiga kali dengan tema yang berbeda-beda. Dalam webinar kali ini, tema yang diangkat adalah mengenai ketahanan pangan dan upaya dalam kesejahteraan masyarakat.
Irna berharap melalui pemaparan berbagai narasumber, dapat memberikan solusi inovatif dalam memperkuat ketahanan pangan dapat memberikan kesejahteraan masyarakat. "Kita harapkan melalui pemaparan berbagai narasumber dapat memberikan solusi inovatif dalam memperkuat ketahanan pangan yang pada tujuannya memberikan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:Segera Bentuk AKD
Irna menekankan bahwa ketahanan pangan bukanlah hanya isu lokal, tetapi juga isu nasional dan internasional. “Kuningan merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi lahan pertanian luar biasa yang tidak saja dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Tetapi juga dapat disumbangkan ke daerah lain,” jelasnya.
Pj Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd, berbicara tentang surplus beras di Kuningan pada tahun 2023 yang mencapai 94.802 ton.
Iip menegaskan bahwa melalui berbagai program seperti gerakan panen raya, percepatan tanam, pengendalian organisme pengganggu tanaman, distribusi bantuan pompa air, program ‘melak beu’, dan gerakan padi gogo, diharapkan meningkatkan ketahanan pangan dalam menghadapi fenomena kondisi iklim ekstrim dan krisis pangan dunia.
“Semua program tersebut kami harapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di Kuningan terhadap berbagai persoalan yang melanda kondisi pangan di dunia mulai dari fenomena kondisi iklim ekstrim yaitu el nino dan la nina, serta krisis pangan dunia,” ungkap Iip.
BACA JUGA:Repdem Kota Cirebon Kembali Solid Dukung Paslon Yang Diusung PDIP
Selain itu, Iip juga menyebutkan bahwa berkat kerja sama semua pelaku pembangunan, angka kemiskinan di Kabupaten Kuningan turun dari 12,12% di tahun 2023 menjadi 11,88% pada semester 1 tahun 2024.
Pemerintah Kabupaten Kuningan telah melakukan berbagai upaya seperti menggulirkan program strategi untuk mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan melalui pemberdayaan masyarakat, meningkatkan perlindungan sosial, dan pengelolaan data.
Narasumber pada kegiatan webinar tersebut termasuk tiga pakar, yaitu Idha Sahara SST MSi sebagai Statistik Ahli Madya BPS RI, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan Dr Wahyu Hidayah Msi, dan Dr Ardi Adji SSi MSi. (ags)